Bursa Efek Indonesia kembali kedatangan emiten baru. Perusahaan di sektor teknologi melakukan penawaran umum perdana alias Initial Public Offering.
Pada IPO hari, Senin 5 Desember, PT Techno9 Indonesia berkode saham NINE ini melakukan pencatatan saham perdana di BEI. NINE menjadi emiten ke-55 pada tahun ini.
Pada IPO yang berlangsung selama 4 hari, saham NINE mengalami oversubscribed sebanyak 3,81 kali dari total saham IPO NINE, atau oversubscribed sebanyak 5,55 kali dari porsi pooling.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima, Senin (5/12/2022), perseroan menawarkan sebanyak 432.000.000 (empat ratus tiga puluh dua juta) saham baru atau sebesar 20,03% (dua puluh koma nol tiga persen) dari seluruh total modal disetor penuh setelah IPO. Saham baru tersebut ditawarkan dengan Harga Penawaran sebesar Rp75,- (tujuh puluh lima Rupiah) per saham sehingga jumlah keseluruhan dana IPO yang terkumpul sebesar Rp32.400.000.000,- (tiga puluh dua miliar empat ratus juta Rupiah).
Direktur Utama NINE Heddy Kandou mengatakan, seluruh dana yang dihasilkan dari IPO akan digunakan untuk:
1. Sekitar 52,66% akan digunakan sebagai Modal Kerja Perseroan guna mendukung pengembangan kegiatan usaha seperti pembelian barang dagangan dan persediaan barang, biaya penyelenggaraan pelatihan maupun operasional kantor;
2. Sekitar 32.09% akan digunakan untuk pembukaan sebanyak kurang lebih 19 service point beserta sarana pendukungnya yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan;
3. Sekitar 15,25% akan digunakan untuk pembelian gudang penyimpanan (ruang stok barang) serta sebagai ruang penunjang operasional.
"Dengan alokasi penggunaan dana tersebut, kami yakin Perseroan akan membukukan pertumbuhan yang semakin baik di masa yang akan datang. Selain itu, Perseroan memiliki manajemen yang berpengalaman di bidang industri Teknologi Informasi lebih dari 15 tahun, dan memiliki pengalaman dalam merencanakan dan mengeksekusi strategi-strategi usaha serta memahami seluk beluk pasar serta perilaku konsumen, sehingga Perseroan dapat Menyusun strategi penjualan dan pemasaran produk dan jasa yang tepat, efektif dan efisien.," ujarnya.
Adapun penjamin emisi dari NINE adalah PT Victoria Sekuritas Indonesia dan PT Elite Sukses Sekuritas.
(acd/zlf)