Penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) PT Isra Presisi Indonesia Tbk (ISAP) mencatat kelebihan permintaan (oversubscribe) hingga 11,08 kali.
Direktur Utama PT Isra Presisi Indonesia Tbk Asrullah mengatakan perseroan telah melaksanakan proses IPO pada 1-7 Desember 2022.
"Minat investor sangat tinggi, dengan melihat prospek bisnis Isra Presisi yang sangat Gemilang, mengalami pertumbuhan signifikan tiga tahun terakhir , dan terbukti bisa ekspansi di saat pandemi Covid-19, di mana perusahaan lain mengalami kesulitan namun perseroan malah mengembangkan bisnisnya dan tahun 2022 kebanjiran order baik pesanan dari pelanggan komponen otomotif, non otomotif maupun alat berat, bahkan sudah masuk ke komponen elektronik," katanya saat dihubungi media di Jakarta, Kamis (8/12/2022).
Dalam aksi korporasi ini, perseroan melepas sebanyak 1,5 miliar saham atau setara 37,31% ke masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp96 per sahamnya, sehingga total dana hasil IPO yang diraih mencapai Rp144 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan sekitar Rp35 miliar sebagai modal kerja dalam pembuatan mould, dies, checking fixture produk aksesoris mobil after market (body kit, cover handle, garnish list Toyota, Daihatsu, Suzuki) dan aksesoris motor after market yang dikerjakan di PT Cakrawala Maju Sejahtera.
Selain itu, sebesar Rp34,5 miliar akan digunakan untuk modal kerja dalam pembuatan mould, dies, checking fixture aksesoris mobil after market (body kit, cover handle, garnish list Honda, Suzuki) dan aksesoris motor after market yang dikerjakan di PT Milenium Multiguna Mandiri.
Kemudian, senilai Rp 34,9 miliar akan digunakan sebagai modal kerja dalam pembuatan mould, dies, checking fixture produk aksesoris mobil after market (wiper, karpet mobil, body kit, cover handle, garnish list Nissan, Mitsubishi) dan aksesoris motor after market yang dikerjakan di PT Aristo Satria Mandiri Indonesia.
Adapun sebesar Rp 35,6 miliar akan digunakan untuk modal kerja dalam pembuatan ball screw, bearing spindle, arbor BT 50, arbor BT40, cutting tools, conrod screw yang dikerjakan di PT Techno Shouko Indonesia dan sisanya akan digunakan sebagai modal kerja operasional perseroan yaitu pembelian bahan baku, bahan pembantu, listrik dan pembayaran gaji karyawan.
Bersambung ke halaman selanjutnya.