Bakrie & Brothers Punya Utang Rp 12 T, Anindya Bakrie Janji 2023 Beres

ADVERTISEMENT

Bakrie & Brothers Punya Utang Rp 12 T, Anindya Bakrie Janji 2023 Beres

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 13 Des 2022 12:48 WIB
Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Anindya Novyan Bakrie
Foto: Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Anindya Novyan Bakrie (Dok. BNBR)
Jakarta -

Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Anindya Novyan Bakrie mengungkap saat ini perusahaannya masih memiliki sisa utang harus harus segera diselesaikan. Ia berjanji perusahaannya akan melunasi utang tersebut pada kuartal I-2023.

"Utang sudah dapat restrukturisasi, utang paling besar Rp 12,283 triliun itu rencana 2022 sudah mulai buat langkah-langkah untuk membereskan mudah-mudahan sebagian besar ini semua 2023 bisa juga beres," kata Anindya dalam public expose secara virtual, Selasa (13/12/2022).

"Ini beres kita bicara Bakrie & Brothers bahwa perusahaan yang berbeda. Kita lihat langkah-langkahnya sudah jelas ini adalah masalah waktu. Jadi kita lihat sisi utang yang biasa dijadikan momok Bakrie & Brothers kita bisa kita tinggalkan terutama utang non produktif," tambanya.

Anindya menjelaskan memang selama 2 sampai 3 tahun belakangan perusahaan fokus untuk melakukan restrukturisasi atau mengurangi utang. Ia berharap pada setahun ke depan utang itu bisa diselesaikan perusahaannya.

"Fokus dari Bakrie & Brothers selama 2-3 tahun terakhir dan mudah-mudahan 1 tahun ke depan melakukan restrukturisasi garis miring mengurangi utang. Jadi fokus utama Bakrie & Brothers tahun depan, setahun terakhir merampungkan upaya kita restrukturisasi utang," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) Roy Hendrajanto M. Sakti menjelaskan angka utang Rp 12 triliun itu awalnya direncanakan untuk selesai tahun 2022. Namun, rencana itu mundur dan direksi berjanji akan berupaya melunasinya pada 2023.

"Pada buku September 2022 utang 12 triliun memang angka yang sangat besar. Sudah kita sedang memasuki penyelesaian utang Rp 12 triliun, tadinya mau selesia akhir tahun ini karena ada beberapa penyelesaian teknis ditargetkan selesai di kuartal pertama tahun depan untuk Rp 12 triliun itu sendiri," tuturnya.

Roy mengatakan perusahaan sendiri telah melunasi utang sebelumnya sebesar Rp 11,66 triliun. Secara berurutan, sejak 2016 utang itu secara bertahap dibayarkan dan lunas pada 2022.

"Selain merampingkan buku ekspansi ke depan, dari tahun 2016 kita sudah merestrukturisasi utang sebesar Rp 11 triliun. Itu sudah berhasil dan selesa," tutupnya.

Berhasil Cetak Laba Usai Rugi

PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) juga telah melaporkan kinerja keuangan kuartal III-2022. Perusahaan berhasil mencetak laba bersih Rp 140 miliar setelah tahun sebelumnya di kuartal yang sama mengalami kerugian.

Tahun lalu di periode yang sama laba perusahaan hanya Rp. 45 miliar. Untuk pendapatan, tahun lalu perusahaan hanya meraih pendapatan sebesar Rp 1,56 triliun. Namun kini bertambah sebesar hampir 49% menjadi Rp 2,3 triliun, secara year- on-year.

"Pendapatan meningkat, cukup tajam di 9 bulan pertama ini. Saya terima kasih dengan bangkitnya perekonomian Indonesia, kita bisa ikut berkembang bersama. EBITDA meningkat cukup baik hampir 2 kali lipat," kata Anindya.

"Berbarengan dengan pendapatan, semuanya tumbuh dibandingkan tahun lalu, profitabilitas tadinya negatif menjadi positif, jadi timingnya benar," tambahnya.

Anindya mengatakan perusahaannya ke depan juga akan fokus melakukan ekspansi usaha sekaligus melanjutkan transisi ke arah sustainable business, khususnya di sektor industri elektrifikasi transportasi, sektor industri energi baru & terbarukan (EBT) atau green energy, dan digitalisasi

Lihat juga Video: Potret Bahagia Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Usai Bebas dari Rehabilitasi

[Gambas:Video 20detik]



(das/das)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT