Data yang dikumpulkan oleh UBS Evidence Lab menunjukkan bahwa monthly active users (MAU) Tokopedia telah mengungguli kompetitornya pada kampanye belanja nasional (9-9, 10-10,11-11). MAU Tokopedia bertumbuh 20% dari tahun ke tahun dibandingkan MAU Shopee yang hanya bertumbuh 10% dan Lazada yang justru berkurang atau minus 3%.
Adapun segmen bisnis fintech GoTo, UBS memperkirakan, bisa mencapai GTV di angka USD43 miliar dengan pendapatan mencapai USD240 juta pada tahun 2025. Terutama karena GoTo mempunyai solusi fintech yang paling lengkap di Indonesia, mulai dari aplikasi e-wallet hingga layanan pinjaman digital, asuransi, hingga sektor investasi.
Senada dengan UBS, riset Mandiri Sekuritas yang dirilis 13 Desember 2022 juga merekomendasikan BELI (BUY) saham GOTO. Target harga ditetapkan adalah Rp415 per saham.
"Sementara tekanan jual jangka pendek masih dapat membebani kenaikan harga saham, level saat ini sudah menarik untuk penentuan posisi jangka panjang karena jalur GOTO menuju profitabilitas akan meningkat seiring dengan monetisasi dan rasionalisasi persaingan," ungkap tim riset Mandiri Sekuritas.
Mandiri Sekuritas menyoroti potensi peningkatan pendapatan GoTo yang salah satunya dari kenaikan take-rate Tokopedia berlaku efektif per 2 Januari 2023. Biaya komisi merchant akan naik 0,8 - 0,9ppt secara rata-rata dan fee ongkos kirim (ongkir) antara 0,5 - 1,5ppt.
(dna/fdl)