.webp)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini masih dalam keadaan tertekan. Bahkan IHSG sudah semakin jauh dari zona 7.000 dan sudah masuk ke level 6.600-an.
Mengutip data RTI, Jumat (7/10/2022), IHSG tercatat dibuka menurun 53 poin atau turun 0,80% ke level 6.698. Indeks LQ45 pada saat pembukaan juga ikut melemah 9,3 poin atau 0,99% ke level 933.
Pada saat pra pembukaan IHSG hari ini juga sudah melemah 50 poin atau berkurang 0,75% ke posisi 6.701.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir riset Ajaib Sekuritas , kemarin Neraca Dagang Indonesia tercatat surplus pada periode November 2022 sebesar US$5,16 miliar, melanjutkan tren surplus selama 31 bulan beruntun sejak 31 Mei 2020, walau lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar US$5,67 miliar. Kinerja ekspor tercatat sebesar US$24,12 miliar dan kinerja impor sebesar US$18,96 miliar.
Surplus neraca perdagangan didorong oleh surplus pada komoditas non migas, sebesar US$6,83 miliar. Adapun, nilai ekspor industri pengolahan Indonesia tercatat mengalami kenaikan 2,57% menjadi senilai US$16,68 miliar.
Dari mancanegara, The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps menjadi kisaran 4,25%-4,5% dan memproyeksikan bahwa suku bunga dapat mencapai puncaknya pada tahun depan dalam rentang 5,1%. Bank Sentral Filipina juga menaikan suku bunga acuan sebesar 50 bps untuk menjinakkan kenaikan inflasi yang berada pada level tertingginya dalam 14 tahun terakhir.
Inflasi Filipina mencapai 8% pada bulan November 2022. Sementara itu, penjualan mobil di Eropa mengalami kenaikan sebesar 17% YoY pada periode November 2022. Hal tersebut disebabkan oleh pasokan semikonduktor dan komponen lainnya yang mulai kembali pulih.
Sementara itu bursa Asia pagi ini juga seluruhnya bergerak melemah. Berikut pergerakan bursa Asia pagi ini:
- Nikkei menurun 456 poin ke 27.59
- Hang Seng melemah 231 poin ke 19.137
- Shanghai Composite Index berkurang 14 poin ke 3.153
- Strait Times menurun 14 poin ke 3.259
