Bimbel Lavender Mau Jual Saham di Pasar Modal, Minat?

Bimbel Lavender Mau Jual Saham di Pasar Modal, Minat?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 22 Des 2022 13:55 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 5% ke level 4.891. Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham siang ini.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Pasar modal Indonesia bakal kedatangan emiten baru dari sektor pendidikan. Menariknya perusahaan yang bakal mencatatkan sahamnya ini bergerak di bidang bimbingan belajar dan konseling.

Calon emiten ini adalah PT Lavender Bina Cendikia Tbk yang telah mendapatkan kode saham BMBL. Perusahaan berencana melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) dengan melepas sebanyak 280.000.000 saham baru pada 2-4 Januari 2023 di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Bersamaan dengan pencatatan saham akan dicatatkan pula sebanyak-banyaknya 224.000.000 Waran Seri I. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO BMBL, yakni PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan PT KGI Sekuritas Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Utama BMBL, Galih Pandekar mengatakan, akan menggunakan dana hasil IPO ini untuk dua keperluan. Pertama, sekitar 75% digunakan untuk Capex berupa pelunasan pembelian apartemen dan bangunan, pembelian ruang kantor, penambahan ruang kelas, renovasi kantor dan ruang kelas, renovasi bangunan dan apartemen, pengembangan kanal pembelajaran digital, pengembangan konten untuk pembelajaran digital dan program Virtual Reality.

"Kedua, sekitar 25% akan digunakan untuk Modal Kerja berupa biaya pemasaran, biaya training dan biaya konsultan pengembangan (untuk SDM dan Keuangan)," ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip Kamis (22/12/2022).

ADVERTISEMENT


Galih mengatakan, target market usaha BMBL adalah siswa yang ingin masuk PTN dan orangtua dari siswa ingin anaknya lulus di PTN. BMBL mengkhususkan segmen kelas menengah atas dalam target usahanya. Menurut BPS (2021) jumlah orang tua dengan skala umur 40-59 tahun berjumlah 68.116 dengan sekitar 44% hingga 50% tergolong dalam kelas menengah ke atas.

Selain itu, jika dilihat kembali, sebanyak 134.015 orang masuk ke dalam kelas menengah yang saat ini merupakan salah satu golongan terbesar penggerak ekonomi di Indonesia dan 115.000.000 orang di Indonesia berpotensi naik ke kelas atas (Direktur Bank Dunia untuk Indonesia, Rolande Pryce, 2022). Dengan demikian prospek usaha bimbel lavender masih terbuka sangat besar dengan menargetkan target market pada segmen orangtua siswa sebagai pelanggan Perseroan.

Deputy Director Investment Banking PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Mukti Wibowo Kamihadi mengatakan, jumlah saham perseroan yang ditawarkan itu mewakili 27,19% dari modal ditempatkan dan disetor BMBL setelah IPO saham.

"Harga saham BMBL yang ditawarkan kepada publik berada di rentang Rp187 sampai Rp196 per saham. Dana segar yang berpotensi diraup BMBL sebanyak-banyaknya sebesar Rp54.880.000.000. Perseroan secara bersamaan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 224.000.000 Waran Seri I dengan perbandingan 10 Saham Baru mendapatkan 8 Waran Seri I" katanya.

Sementara Direktur Utama PT KGI Sekuritas Indonesia Antony Kristanto selaku mengatakan, penawaran awal (book building) dilakukan pada 19-26 Desember 2022. Antony berharap, BMBL dapat menerima pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk IPO pada 29 Desember 2022 dan dapat dicatatkan di BEI pada 6 Januari 2023.

Sekadar informasi, pendapatan Perseroan per 31 Mei 2022 adalah sebesar Rp 8.757.616.059, di mana terdapat kenaikan sebesar 136,91% bila dibandingkan dengan per 31 Mei 2021 yaitu sebesar Rp3.696.633.333. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh adanya program baru dari Perseroan yaitu program kelas khusus kedokteran dengan harga lebih tinggi.

Sementara itu pendapatan Perseroan per 31 Desember 2021 adalah sebesar Rp 7.866.430.000, di mana terdapat kenaikan pendapatan sebesar 32,44% bila dibandingkan dengan pendapatan per 31 Desember 2020 yaitu sebesar Rp 5.939.525.000. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh adanya program karantina khusus akhir tahun dengan jumlah siswa yang bertambah signifikan.

Perseroan berhasil membukukan lonjakan laba bersih tahun berjalan per Mei 2022 sebesar Rp 4.019.719.748 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yaitu per Mei 2021 yang sebesar Rp 2.308.795.473. Sedangkan laba bersih tahun berjalan per Desember 2021 sebesar Rp 2.129.374.939 dibandingkan per Desember 2020 yang sebesar Rp 1.945.703.911.

(das/das)

Hide Ads