Anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, yaitu PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) akan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan melalui IPO itu pihaknya menargetkan penghimpunan dana hingga US$ 200 juta atau Rp 3,12 triliun (kurs Rp 15.625).
"(Target dana yang dihimpun) kalau IPO di US$ 100-200 juta," kata Silmy dalam acara Public Expose Online, Jumat (30/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Silmy Karim menyebut bahwa pihaknya telah mendapatkan komitmen dari standby buyer untuk IPO KSI. Kehadiran standby buyer itu menambah kepercayaan diri Krakatau Steel membawa anak usaha melantai di bursa.
"Krakatau Steel sudah mendapatkan komitmen standby buyer untuk IPO KSI sehingga rencana IPO tidak terpengaruh oleh kondisi capital market baik nasional maupun internasional," tuturnya.
Sayangnya Silmy Karim belum mau menyebut pihak mana yang akan menjadi standby buyer IPO KSI. Hasil dana dari IPO akan digunakan untuk memperkuat subholding Krakatau Steel tersebut.
"Jadi memang KSI IPO-nya untuk memperkuat kinerja. Itu akan membantu juga dalam sustainability-nya ke depan. Hal ini akan menjadi rencana strategis Krakatau Steel di 2023," ujarnya.
Lihat juga video 'Silmy Karim, Dirut KS Berlatar Pendidikan NATO dan US NAVAL':