Sri Mulyani: Beli Sukuk Ritel Lebih Susah dari Tiket BLACKPINK, Saking Larisnya

ADVERTISEMENT

Sri Mulyani: Beli Sukuk Ritel Lebih Susah dari Tiket BLACKPINK, Saking Larisnya

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 30 Des 2022 15:32 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani turut menjadi nara sumber dalam #DemiIndonesia. Sri Mulyani bicara tentang keuangan Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Foto: Rifkianto Nugroho)
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bercerita, sukuk ritel banyak diincar investor. Tak heran, penjualan sukuk ritel Rp 10 triliun habis dalam hitungan menit.

Saking larisnya, sangat sulit untuk mendapatkan jatah membeli sukuk ritel yang diterbitkan negara. Bahkan menurut anak buah Sri Mulyani membeli sukuk ritel jauh lebih sulit ketimbang membeli tiket konser BLACKPINK.

"Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko di Kementerian Keuangan tercatat penjualan sukuk ritel kita yang Rp 10 triliun itu habis hanya dalam beberapa menit diterbitkan. Anak buah saya mengatakan lebih susah beli sukuk ritel daripada beli tiket BLACKPINK. Untung saya tahu BLACKPINK itu apa," kata Sri Mulyani dalam Peresmian Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia 2022, Jumat (30/12/2022).

Sri Mulyani menjelaskan, pemerintah menggunakan pasar modal untuk melakukan penerbitan surat berharga negara. Menurutnya, investor surat berharga juga mengalami peningkatan.

"Investor tadi yang disampaikan juga meningkat cukup banyak, investor sukuk tabungan kita bahkan mengalami peningkatan sangat besar," katanya.

Dia bilang, jumlah investor mencapai 35 ribu. Dia menuturkan, hal itu menggambarkan dari potensi investasi ritel yang perlu digarap bersama.

"Dan jumlah investor mencapai 35 ribu dan itu menggambarkan di dalam komunitas Indonesia memang banyak potensi dari investasi ritel yang perlu kita garap bersama. Inilah generasi muda yang ini terus menjadi pelaku bursa, baik dia akan bursa saham maupun di bursa surat berharga negara Indonesia maupun surat berharga lainnya," jelasnya.

(acd/das)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT