Pabrik Makanan Bayi Mau Melantai di Bursa, Intip Kinerjanya

Pabrik Makanan Bayi Mau Melantai di Bursa, Intip Kinerjanya

tim detikcom - detikFinance
Senin, 09 Jan 2023 13:09 WIB
Mother feeds 0-year-old baby with baby food
Foto: Getty Images/iStockphoto/kuppa_rock

Dalam proses Penawaran Umum Perdana Saham ini, Perseroan telah memilih PT Surya Fajar Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek. Masa penawaran awal akan berlangsung pada 2 Januari 2023 hingga 11 Januari 2023 dan Masa Penawaran Umum akan berlangsung pada 26 Januari 2023 sampai 31 Januari 2023 dengan kisaran harga saham Rp 100,- sampai dengan Rp 120,- per lembar. Perseroan diharapkan dapat mengumpulkan dana sebanyak-banyaknya Rp 61.200.000.000 (61,2 miliar rupiah).

Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham akan digunakan untuk beberapa kepentingan, seperti:

1. Sebesar Rp 4.214.750.000 (empat miliar dua ratus empat belas juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) akan digunakan oleh Perseroan untuk belanja modal berupa pelunasan pembelian tanah yang berlokasi di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pembelian tanah ini akan digunakan untuk pembangunan pabrik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Sekitar Rp 30.000.000.000 (tiga puluh miliar) akan digunakan Perseroan untuk belanja modal berupa pembangunan pabrik, pembelian mesin, dan peralatan pabrik yang berlokasi di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Seluruh transaksi akan dilakukan oleh pihak ketiga. Transaksi pembangunan pabrik direncanakan akan dilakukan pada Kuartal 1 2023. Sedangkan, untuk pembelian mesin dan peralatan pabrik akan dilakukan pada Kuartal IV 2023.

3. Sisanya, modal akan digunakan Perseroan untuk modal kerja seperti pembelian bahan baku, marketing dan promosi, dan biaya operasional perseroan.

ADVERTISEMENT

Pemegang saham Hassana Boga Sejahtera saat ini adalah PT Hassana Investa Utama 50,98%, PT Asiavesta Investama Jaya 24,51%, Achmad Machlus Sadat 19,61%, dan PT Nusa Perkasa International 4,90%.

PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) memiliki beberapa produk yang dikhususkan untuk memenuhi gizi untuk para bayi di Indonesia. Beberapa produk tersebut di antaranya Nayz Bubur MPASI, Bubur Nayz Tematik, Bubur Nayz Kaleng, Nayz Cereal, Kaldu Nayz, dan Nayz Puding Susu. Produk-produk ini pun telah tersertifikasi oleh beberapa lembaga terpercaya, seperti Good Manufacturing Practices (GMP), Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Organik Indonesia, serta Halal MUI.

Produk andalan dari perseroan adalah NAYZ, Makanan Pendamping ASI (MPASI) homemade, organik dan fortifikasi yang cocok untuk Ibu milenial di Indonesia. Berbahan dasar beras organik, diperkaya campuran sayuran hijau seperti brokoli, wortel, buncis, sebagai protein nabati dan ikan, ayam, sapi sebagai protein alami ini sebagai MPASI Pokok.

Prospek industri dari perseroan terbilang sangat unik dan menarik. Diproyeksikan pada tahun 2035, populasi di Indonesia akan mengalami pertumbuhan penduduk yang sangat besar. Kenaikan volume pertumbuhan penduduk diperkirakan sebesar 67 juta orang, atau sebesar 28% dari 2010 sampai 2035.

Populasi negara Indonesia diperkirakan akan terus meningkat sebesar 3% sampai 7% hingga tahun 2035. Hal ini pun diperkuat dengan data dari Badan Pusat Statistik yang menunjukkan bahwa total jumlah penduduk di Indonesia terus meningkat selama 4 tahun terakhir. Dari data tersebut, rata-rata kelahiran bayi di Indonesia per tahun 2020 adalah sekitar 4,79 juta kelahiran. Hal ini tentu membawa sentimen positif bagi perseroan dalam mengembangkan dan menumbuhkan minat terhadap makanan bayi instan di Indonesia.


(dna/dna)

Hide Ads