Pergerakan saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) tengah diawasi Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebab, saham tersebut mengalami penurunan harga di luar kebiasaan atau (Unusual Market Activity/UMA).
Pengumuman UMA itu dikeluarkan BEI pada Selasa (17/1) kemarin.
"Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga saham GIAA yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity)," kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Lidia M Panjaitan dalam pengumuman tersebut dikutip detikcom, Rabu (18/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham GIAA tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," katanya.
Oleh karena itu, ia meminta para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja perusahaan dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Sementara itu, dikutip dari data RTI, saham Garuda berada pada level Rp 101 siang ini atau sama dibanding dengan penutupan sebelumnya. Saham Garuda bergerak di dua zona.
Sejauh ini, saham Garuda bergerak di antara level Rp 94 hingga Rp 110 per saham. Artinya, saham Garuda sempat meninggalkan level Rp 100.
Total transaksi saham mencapai 1,40 miliar saham dengan nilai Rp 138,94 miliar. Saham tersebut ditransaksikan sebanyak 21.586 kali.
Lihat juga video 'Garuda Indonesia Ajukan Prosedur Pailit ke Pengadilan AS':