Sepanjang 2022 Harga Saham BNI Naik 36,7%

Sepanjang 2022 Harga Saham BNI Naik 36,7%

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 24 Jan 2023 20:50 WIB
Logo Bank BNI
Foto: dok. BNI
Jakarta -

Harga saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatatkan kenaikan 36,7% year on year. Angka ini lebih tinggi dari peningkatan harga saham LQ-45 yang sebesar 0,7%.

Direktur Corporate & International Banking Silvano Rumantir menjelaskan pertumbuhan tersebut terlepas dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang bergerak cukup fluktuatif di tahun 2022. Pasar modal juga diwarnai dinamika kondisi geopolitik, harga komoditas, dan kebijakan moneter bank-bank sentral dunia dalam melakukan rate adjustment.

Dia menyebutkan BNI memiliki komitmen untuk terus mencetak profitabilitas yang sehat dan sustain sehingga memberikan value yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan, terutama para pemegang saham. Meskipun kondisi perekonomian global masih penuh tantangan, BNI yakin kondisi Indonesia jauh lebih baik dibanding negara-negara lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami melihat banyak peluang di tahun 2023 yang dapat kami tangkap. Untuk itu, upaya transformasi perusahaan di tahun ini akan fokus di beberapa area seperti pengembangan solusi transaksi dan ekosistem dalam memenuhi kebutuhan nasabah," kata Silvano dalam konferensi pers, Selasa (24/1/2023).

Dia menjelaskan ada tujuh kebijakan strategis yang akan menjadi fokus pada 2023. Pertama, BNI mengembangkan solusi transaksi & ekosistem dalam memenuhi kebutuhan nasabah. Kedua, mengembangkan infrastruktur teknologi serta inovasi digital melalui data driven berbasis analytics, customer experience, dan perluasan partnership.

ADVERTISEMENT

Ketiga, BNI fokus pada peningkatan CASA dan FBI yang sustain. Keempat, BNI meningkatkan ekspansi bisnis pada corporate top tier serta sektor prioritas, value chain, dan cross selling dengan mengutamakan budaya risiko.

Kelima, perseroan melanjutkan Transformasi Human Capital, Culture, dan Operasional sehingga lebih agile dan lean dalam mendukung bisnis. Keenam, perseroan memperkuat jaringan bisnis Internasional dalam mendukung penetrasi pasar global. Ketujuh, BNI juga mengoptimalisasi sinergi BNI Grup dalam memperkuat posisi Perusahaan Anak.

"Dengan berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis tersebut, kami percaya dan optimis akan mencetak kinerja yang lebih baik lagi di tahun 2023 ini," jelas dia.

Bisnis Internasional

Silvano mengungkapkan segmen international banking merupakan salah satu keunggulan yang dimiliki oleh BNI. Apalagi dengan korespondensi yang luas mulai dari kegiatan ekspor impor, remittance dan wholesale banking.

Saat ini transaksi ekspor impor BNI mencapai 55% pada 2022. Hal ini ditopang oleh naiknya berbagai harga komoditas seperti kelapa sawit, bahan bakar mineral, besi dan baja serta dalam upaya mendukung UMKM berorientasi ekspor.

"Kami mendorong dengan Xpora agar UMKM bisa mengekspor dan dibeli oleh diaspora Indonesia di luar negeri," ujar dia.

Kredit di kantor cabang luar negeri mencapai US$ 1,7 miliar. Pertumbuhan paling tinggi di Singapura dan New York. Silvano meyakini bisnis internasional ini bisa terus ditingkatkan seiring berlanjutnya pemulihan eknomi global.

(kil/das)

Hide Ads