Unilever Indonesia Cetak Laba Rp 5,4 T di 2022

Unilever Indonesia Cetak Laba Rp 5,4 T di 2022

Yudistira Perdana Imandiar - detikFinance
Kamis, 09 Feb 2023 21:47 WIB
Unilever
Foto: Shutterstock
Jakarta -

PT Unilever Indonesia (Persero) Tbk. mengumumkan laporan kinerja keuangan tahun 2022 yang telah diaudit. Unilever Indonesia membukukan pendapatan bersih Rp 41,2 triliun sepanjang 2022, tumbuh 4,2% year on year dengan laba bersih Rp 5,4 triliun.

Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk Ira Noviarti mengatakan di tahun 2022 perseroan menyiapkan landasan yang lebih kuat untuk kebangkitan bisnis setelah melalui tahun 2021 yang berat.

"Terlepas dari persaingan yang ketat dalam industri FMCG dan berbagai tantangan seperti kenaikan harga komoditas dan bahan bakar, daya saing kami telah meningkat dengan total pangsa pasar perseroan di 2022 menguat dibandingkan 2021. Kami berhasil mengatasi berbagai rintangan yang tidak terduga, dan menjadikan 2022 sebagai awal yang baik untuk pemulihan Unilever Indonesia," kata Ira dalam keterangan tertulis, Kamis (9/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama tahun 2022, kata Ira, Unilever Indonesia terus memperkuat fundamental bisnis menuju pertumbuhan yang kompetitif dan berkelanjutan dengan tetap menjalankan lima prioritas strategis. Kelima prioritas itu, yakni pertama memperkuat dan unlock potensi penuh dari brand-brand utama. Kedua, memperluas dan memperkaya portfolio ke premium dan value segment.

Ketiga, memperkuat kepemimpinan di channel utama (GT dan modern trade) dan channel masa depan (ecommerce). Keempat, lanjut Ira, penerapan E-Everything di semua lini bisnis. Kelima, tetap menjadi yang terdepan dalam pembangunan bisnis yang berkelanjutan.

ADVERTISEMENT

Ira menyatakan sejalan dengan strategi tersebut, perseroan meningkatkan belanja media, meluncurkan beragam inovasi baru, melakukan pengembangan pasar untuk merekrut lebih banyak konsumen dan meningkatkan konsumsi, serta mentransformasi channel agar dapat melayani konsumen dengan lebih baik.

Unilever Indonesia, ungkap Ira, telah memperkuat brand-brand besarnya di 2022 dengan cara meningkatkan investasi belanja iklan yang lebih tinggi 30% jika dibandingkan tahun 2021 dan meningkatkan kualitas inovasi produk yang lebih baik. Upaya itu disebutnya terbukti mampu meningkatkan daya saing brand-brand Perseroan di tahun 2022, sebagaimana tercermin dari total pangsa pasar perseroan yang lebih besar dibandingkan tahun lalu, baik secara nilai maupun volume.

Ira menerangkan untuk merespon perubahan kebutuhan konsumen dan daya beli masyarakat Indonesia sepanjang tahun pemulihan, Unilever Indonesia berinvestasi lebih banyak pada pengembangan dan inovasi, menawarkan rangkaian produk dengan kinerja dan kualitas yang lebih unggul, mendorong program pengembangan pasar yang menjangkau lebih banyak konsumen, serta meluncurkan 44 inovasi di seluruh segmen inti, segmen premium, serta value segment.

Aspek lain yang menjadi kunci dari fundamental bisnis adalah eksekusi yang sangat baik di channel utama (GT dan modern trade) dan channel masa depan (ecommerce).

"Kami memulai program transformasi channel pada semester dua di tahun 2021, di mana kami mengkonsolidasikan jumlah distributor DT untuk menjadikannya lebih besar dan lebih sehat. Pada kuartal III 2022, kami mengurangi stok di sisi trade, dan langkah ini berlanjut di kuartal IV 2022. Kami percaya bahwa ini adalah strategi yang tepat untuk menjadikan bisnis kami lebih future-fit dan lebih tangkas," tutur Ira.

"Upaya kami dalam mengurangi level stok sudah mulai menunjukkan hasil yang positif, baik dari segi biaya maupun laju inovasi kami kepada konsumen. Inisiatif ini mendapatkan apresiasi dari para customer, dan kami juga dapat lebih fokus untuk mendorong pertumbuhan sell-out yang kompetitif," imbuhnya.

Pengurangan stok itu dikatakan Ira tidak berpengaruh terhadap penjualan perseroan pada outlet maupun pada konsumen. Tercatat penjualan dari outlet ke konsumen mengalami pertumbuhan kuat sebesar 5,6% pada tahun fiskal 2022.

Sementara itu, sambung Ira, untuk memastikan bisnis yang berkelanjutan berbagai upaya signifikan terus dilakukan Unilever Indonesia.

"Di antaranya program Royco dengan Nutrimenu yang bertujuan untuk ikut menurunkan jumlah kasus stunting di Indonesia melalui kampanye yang mengedepankan resep lezat, bergizi dan terjangkau bagi keluarga Indonesia," jelas Ira.

"Dengan kegigihan kami untuk terus menjadikan bisnis Perseroan lebih future-fit, kami optimis menghadapi tahun 2023. Kami percaya bahwa dengan menjalankan lima prioritas strategis tersebut, kami berada di jalur yang tepat untuk memimpin pasar dan memenangkan konsumen Indonesia di tahun-tahun mendatang," ujar Ira.

(akn/hns)

Hide Ads