Agresif, GoTo Kejar Target Capai Adjusted EBITDA Positif di Akhir 2023

Agresif, GoTo Kejar Target Capai Adjusted EBITDA Positif di Akhir 2023

Jihaan Khoirunnisa - detikFinance
Kamis, 16 Feb 2023 20:15 WIB
GoTo
Foto: Shutterstock
Jakarta -

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) agresif untuk mengejar target profitabilitas perusahaan di akhir tahun ini. Khususnya dalam hal EBITDA (earnings before interest, taxes, depreciation and amortization) yang disesuaikan dan margin kontribusi.

Perseroan mematok EBITDA yang disesuaikan akan positif pada kuartal IV-2023 dari target sebelumnya di kuartal 2-2025 atau 18 bulan lebih cepat. Sedangkan margin kontribusi Grup GoTo ditargetkan mencapai titik positif di kuartal I-2023, lebih cepat dari target sebelumnya kuartal I-2024.

Direktur Utama Grup GoTo Andre Soelistyo menegaskan target pencapaian profitabilitas yang baru ini, akan membawa perseroan semakin mendekati arus kas operasional positif. Hal ini merupakan hasil dari rencana strategis GoTo yang meliputi optimasi pendapatan (revenue optimization), pengelolaan beban usaha (cost management), serta pengembangan produk dan layanan berbasis ekosistem terintegrasi (ecosystem product growth) untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang yang berkesinambungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keberhasilan bisnis kami selama ini dimaknai sebagai pertumbuhan pesat, didorong kemampuan memecahkan masalah dalam skala besar, serta memberikan dampak positif pada pelanggan, pedagang, mitra pengemudi serta masyarakat," kata Andre dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (16/2/2023).

Menurut Andre, setelah mencapai skala yang begitu besar, GoTo harus menempuh langkah baru yang memprioritaskan profitabilitas secara berkesinambungan di atas pertumbuhan pesat. Hal ini dicapai dengan terus melakukan inovasi produk yang mampu memberikan nilai bagi GoTo dan para pemangku kepentingan.

ADVERTISEMENT

"Selama beberapa tahun terakhir, kami telah menerapkan rencana yang jelas untuk mempercepat langkah kami menuju profitabilitas, meliputi peningkatan monetisasi, pengelolaan beban usaha secara disiplin, serta pengembangan berbagai produk dan layanan berbasis ekosistem," jelasnya.

Sebagai hasil dari pelaksanaan strategi yang terus berlangsung tersebut, perseroan akan dapat mencatatkan EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal I-2023.

"Perseroan memiliki tim tepat dan dana yang mencukupi untuk melaksanakan rencana kami, serta fokus yang jelas untuk membangun ekosistem teknologi paling bermakna di Indonesia, dan mampu membawa dampak positif bagi masyarakat."

EBITDA yang disesuaikan merupakan ukuran keuangan non-PSAK, yang dimulai dengan rugi sebelum pajak penghasilan dan menyesuaikan untuk beban penyusutan dan amortisasi, penghasilan keuangan, biaya bunga, hingga perhitungan kerugian atas penurunan nilai investasi pada entitas asosiasi.

Menurut Andre, secara struktur adjusted EBITDA merupakan proxy indikator untuk menunjukkan arus kas yang dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis secara mandiri, tanpa pendanaan eksternal.

Klik halaman selanjutnya >>>

Sementara itu, Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo mengatakan nilai transaksi bruto (gross transaction value/GTV) dan pendapatan bruto berada dalam pedoman kinerja perusahaan.

"Hal ini menunjukkan perseroan dapat terus bertumbuh seiring dengan terus melaju cepat menuju profitabilitas. Kami juga mempertimbangkan opsi untuk melakukan divestasi aset non-core, seiring dengan upaya mencapai target profitabilitas kami di akhir tahun," katanya.

Menurut dia, ada tiga hal yang menjadi langkah strategis GoTo yang ditetapkan sejak awal 2022. Pertama, pertumbuhan pendapatan. Salah satu strateginya struktur komisi baru untuk unit bisnis On-Demand dan e-Commerce, termasuk yang diumumkan pada Januari lalu.

Strategi tersebut juga meliputi pengembangan layanan bisnis dengan margin lebih tinggi, termasuk layanan transportasi premium, serta produk pinjaman yang akan dikembangkan secara bertahap. Kedua, optimisasi biaya dengan menganalisis menyeluruh dari biaya operasional yang berlangsung secara terus menerus. Hal ini guna memastikan return on investment optimal serta dukungan terhadap target profitabilitas perseroan.

Ketiga, pengembangan produk berbasis ekosistem. Adapun keunggulan GoTo berada pada ekosistem produk yang meliputi layanan on demand, e-Commerce dan financial technology. Tahun lalu, khususnya kuartal 4-2022, nilai GTV GoTo naik 18% dari periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) mencapai Rp 162 triliun.

Secara kuartalan, capaian ini berada di dalam pedoman kinerja yang ditetapkan pada kuartal III-2022. Begitu pula dengan pendapatan bruto Q4-2022 dan margin kontribusi juga berada di batas atas pedoman.

Secara tahunan, sepanjang 2022, GoTo mencatat GTV mencapai Rp 613 triliun, naik 33% secara yoy, sejalan dengan pedoman kinerja. Di sisi lain pendapatan bruto dan margin kontribusi pun di batas atas dari target. Diketahui, GoTo akan menyampaikan kinerja keuangan secara lengkap pada Maret mendatang.



Simak Video "GoTo Bagikan Saham Gratis untuk Mitra Driver"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads