PT Kimia Farma Tbk dan anak usahanya Kimia Farma Apotek mendapatkan suntikan modal langsung dari Indonesia Investment Authority (INA) dan Silk Road Fund (SRF) asal China.
Ini merupakan investasi pertama kedua pihak di industri kesehatan Indonesia. Melalui penyelesaian transaksi investasi ini, INA dan SRF resmi menjadi investor strategis Kimia Farma dan Kimia Farma Apotek dengan mengambil bagian atas penerbitan Obligasi Wajib Konversi (OWK) Kimia Farma dan mengambil bagian 40% saham pada anak perusahaannya Kimia Farma Apotek.
"Layanan kesehatan di Indonesia menawarkan peluang yang menarik bagi para investor, mengingat besarnya ukuran pasar dan kelas menengah yang tumbuh pesat di Indonesia. Melalui investasi ini, INA bertujuan untuk mengakselerasi akses layanan kesehatan di seluruh Indonesia," kata Ridha Wirakusumah, selaku Ketua Dewan Direktur INA dalam keterangannya, Jumat (24/2/2023).
Ridha bilang INA memiliki visi untuk membuat inklusi layanan kesehatan yang lebih baik di Indonesia sejalan dengan prioritas Pemerintah dalam sektor kesehatan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat. Portofolio layanan Kimia Farma sendiri sudah sangat beragam, mencakup 1.200 lebih apotek, 450 klinik, dan laboratorium.
Perjanjian ini merupakan bentuk lebih lanjut dari kemitraan yang lebih luas, dan kerja sama jangka panjang antara SRF dan INA.
Sebelumnya, pada bulan Juni 2022, INA dan SRF menandatangani Kerangka Kerja Sama Investasi (Investment Framework Agreement) untuk memfasilitasi kerja sama investasi keduanya di Indonesia, guna meningkatkan kerja sama ekonomi antara China dan Indonesia.
Dalam catatan detikcom, investasi yang bakal dilakukan INA dan SRF sekitar Rp 1,86 triliun. Investasi ini akan digunakan untuk mendanai ekspansi bisnis strategis KFA, kebutuhan modal kerja serta inisiatif untuk lebih meningkatkan efisiensi operasional.
Kedua investor juga akan berpartisipasi dalam rencana transaksi Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) yang telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 14 Oktober 2022 di Jakarta. Kimia Farma akan mendapatkan dana untuk mendukung modal kerja dalam rangka ekspansi perusahaan dan peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Indonesia.
(hal/das)