IHSG Dibuka Naik Awal Maret, Bursa Asia Juga Hijau

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pagi ini dibuka menguat. IHSG menguat senada dengan pergerakan Bursa Asia.

Berdasarkan data RTI, Rabu (1/3/2023), IHSG menguat 24 poin (0,35%) ke level 6.867. Indeks LQ45 juga menguat tipis 4 poin ke 947.

Bursa AS ditutup turun di tengah data yang menunjukkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen pada bulan Februari secara tak terduga turun yang mengindikasikan konsumen semakin pesimis. Pasar perumahan per Desember juga merosot dari bulan sebelumnya. Harga minyak mentah WTI AS naik 1,6% menjadi USD76,9/barrel di tengah ekspektasi pemulihan permintaan yang kuat di Tiongkok.

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menaikkan suku bunga penjaminan simpanan Rupiah sebesar 25bps menjadi 4,25% dan suku bunga simpanan FX sebesar 25bps menjadi 2,25%, efektif pada 1 Maret hingga 31 Mei 2023. Kami memperkirakan beberapa bank akan menaikkan suku bunga simpanan mereka tergantung tingkat likuiditasnya.

Sementara itu, BI kembali menegaskan sikapnya untuk tidak menaikkan suku bunga lebih lanjut. Indonesia akan segera mengeluarkan peraturan yang mewajibkan eksportir sumber daya alam untuk menahan 30% penerimaan FX mereka di dalam negeri selama minimal 3 bulan, tetapi tidak akan mewajibkan mereka untuk mengubah FX mereka menjadi Rupiah. Kami mengharapkan dampak positif pada bank mengingat akan lebih banyak likuiditas FX dan kemungkinan peningkatan imbal hasil. Badan Pusat Statistik akan mengumumkan data inflasi Februari di mana konsensus pasar memperkirakan sedikit kenaikan dari angka Januari.

Berikut pergerakan Bursa Asia pagi ini:

Indeks Nikkei turun 16 poin
Indeks Hang Seng lompat 415 poin
Indeks Shanghai naik 11 poin
Indeks Strait Times naik 23 poin