Bank Indonesia (BI) meluncurkan instrumen operasi moneter Term Deposit Valuta Asing Devisa Hasil Ekspor (TD Valas DHE) yang berlaku efektif pada 1 Maret 2023. Instrumen ini diharapkan dapat mendorong penyerapan DHE untuk mendukung stabilitas rupiah.
Direktur Departemen Komunikasi Fadjar Majardi menjelaskan,TD Valas DHE memfasilitasi penempatan DHE oleh eksportir di Bank Indonesia melalui bank yang ditunjuk (appointed bank) sesuai dengan mekanisme pasar.
"Instrumen ini bertujuan untuk mendorong serapan DHE guna mendukung stabilitas nilai tukar rupiah dan memperkuat perekonomian domestik," katanya dikutipdari laman BI, Kamis (2/3/2023).
Dia mengatakan, eksportir dapat menempatkan dana dari rekening khusus (reksus) DHE melaluiappointed bankkepada BI.
"Per tanggal 1 Maret 2023, untuk tahap awal, terdapat 20appointed bankyang dapat menempatkan dana nasabah eksportir DHE melalui TD Valas DHE di Bank Indonesia," ujarnya.
Instrumen ini memiliki sejumlah kelebihan. Sebutnya, suku bunga valas yang kompetitif memperhatikantieringnominaldan tenor. Kemudian, pengecualian dana dari komponen dana pihak ketiga (DPK) untuk perhitungan giro wajib minimum (GWM) dan rasio intermediasi makroprudensial (RIM). Serta, agent fee/spreadkepada bank memperhatikan tenor TD Valas DHE.
"Kebijakan ini diatur dalam PBI No. 24/18/PBI/2022 tentang Perubahan Kedua atas PBI No. 21/14/PBI/2019 tentang Devisa Hasil Ekspor dan Devisa Pembayaran Impor, yang merupakan bagian dari implementasihasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Desember 2022," terangnya.
Lihat juga Video 'China Sindir AS Takut dengan TikTok':