PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) membukukan laba sebesar Rp 231,9 miliar sepanjang 2022. Raihan ini naik 1.015% dibanding pada periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).
Presiden Direktur BNBR, Anindya Novyan Bakrie mengatakan, perseroan juga mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 3,62 triliun. Angka ini tumbuh52,16% dibanding tahun 2021.
"Kinerja positif ini merupakan hasil dari sejumlah proyek strategis yang kami jalankan bersama unit-unit usaha kami. Sektor manufaktur adalah salah satu penyumbang utama, selain sektor otomotif yang di dalamnya termasuk pendapatan dari penjualan bus listrik oleh VKTR," kata Anindya Bakrie dalam keterangan resminya, Minggu (5/3/2023).
Kenaikan pendapatan bersih sebesar Rp1,24 triliun ini sebagian besar berasal dari peningkatan kinerja usaha sepanjang tahun 2022. Pada sektor otomotif, unit usaha
baru PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) yang membidangi industri elektrifikasi mampu meraih pendapatan sebesar Rp 147 miliar, sementara unit lain yaitu PT Bakrie Autoparts (BA) membukukan Rp 154 miliar, PT Braja Mukti Cakra (BMC) sebesar Rp151 miliar dan PT Bina Usaha Mandiri Mizusawa (BUMM) Rp 20 miliar.
"Bidang manufaktur pipa baja menjadi kontributor utama peningkatan pendapatan kami tahun ini, yaitu dari PT Bakrie Pipe Industries (BPI) Rp 994 miliar, dan PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI) Rp 76 miliar," ujar Direktur Keuangan, Roy Hendrajanto M. Sakti menjelaskan.
Ke depan, kinerja positif ini akan terus ditingkatkan mengingat perusahaan saat ini tengah serius menggarap sejumlah proyek, antara lain proyek bus listrik dan motor listrik yang secara khusus dikembangkan oleh PT VKTR Teknologi Mobilitas, proyek energi baru dan terbarukan (EBT) yang dikerjakan oleh PT Helio Synar, dan pengembangan industri teknologi konstruksi pencetakan 3-dimensi oleh PT Modula Tiga Dimensi.
Di awal 2023 ini, Perseroan melalui PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) akan terus memperluas product range-nya, selain kendaraan komersial bus listrik yang telah diluncurkan tahun lalu. Di samping itu, bersama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), VKTR juga akan meluncurkan 22 bus listrik baru setelah sebelumnya 30 unit telah beroperasi sejak awal 2022 lalu.
Selain mengembangkan bus dan sepeda motor listrik, BNBR Group bersama Envision Group dan Glencore juga melanjutkan rencana membangun kerja sama di bidang industri ramah lingkungan (net zero industrial park). Nantinya, para pihak bersama-sama akan mengeksplorasi pengembangan proyek-proyek EBT, termasuk memanfaatkan tenaga angin, surya, amonia hijau dan hidrogen hijau, berikut rangkaian penggunaan hilirnya; serta pengembangan sistem penyimpanan energi (energy storage system development). BNBR Group juga tengah berupaya membangun elektrifikasi transportasi yang terintegrasi, serta ekosistem baterai EV di Indonesia. Jaringan tersebut akan terdiri atas baterai untuk EV, EV-Bus, EV-Car, EV-Motorcycle, EV-Infrastructure, dan daur ulang baterai.
Anindya menambahkan, BNBR juga berencana membangun kapasitas rantai pasok baterai secara lengkap dari hulu hingga hilir, yang akan dijalankan dengan menerapkan
protokol ESG yang ketat.
Simak Video "Jual Pakaian Impor Bekas Dilarang, Solusinya Apa? "
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)