PT Allo Bank Indonesia Tbk (Allo Bank/Bank) mencatatkan laba bersih setelah pajak (audited) sebesar Rp 270 miliar selama 2022. Presiden Direktur Allo Bank, Indra Utoyo menyebut capaian ini sangat menggembirakan.
"Melihat kembali perjalanan sejak grand launching kami yang sukses di Allofest pada Mei 2022, pencapaian Allo Bank sangat menggembirakan," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (9/3/2023).
Menurutnya, di akhir 2022 Allo Bank telah memiliki 5 juta pelanggan. Aplikasi seluler Allo Bank juga menjadi aplikasi perbankan digital yang paling banyak diunduh di Indonesia periode Juni-Desember 2022.
"Pada akhir tahun 2022, kami telah memiliki 5 juta pelanggan dan Aplikasi Seluler kami tetap menjadi aplikasi perbankan digital yang paling banyak diunduh di Indonesia pada periode Juni-Desember 2022," tuturnya.
Ke depan Allo bank akan memanfaatkan kolaborasi dengan bisnis CT Corp, pemegang saham strategis, dan pelaku bisnis lainnya di Indonesia, untuk terus tumbuh. Harapannya nasabah bisa merasakan pengalaman hidup yang simpel.
Menyusul serangkaian Penawaran Umum Terbatas pada 2021 dan 2022, ekuitas pemegang saham meningkat menjadi Rp 6,4 triliun pada akhir tahun 2022. Hal ini menempatkan Allo Bank dalam kategori Grup Bank berdasarkan CoreCapital (KBMI) 2 dan menjadi salah satu bank digital dengan permodalan terbesar di Indonesia.
Pada 30 November 2022, Allo Bank dianugerahi sebagai Bank dengan Kepatuhan Pelaporan Keuangan Terbaik dalam KBMI 1 & 2 dalam program Penghargaan Bank Indonesia 2022. Hal ini mencerminkan komitmen teguh Allo Bank terhadap kepatuhan peraturan.
(dna/dna)