Saham di sektor perbankan dan teknologi diproyeksikan akan mengalami pelemahan dalam beberapa hari ke depan. Hal itu dikarenakan adanya sentimen Silicon Valley Bank (SVB) yang dinyatakan gagal bayar atau bangkrut.
"Saham-saham berbasis teknologi dan perbankan memang sedikit mengalami penurunan, hampir investor melakukan taking profit, tetapi ini hanya bersifat sementara," kata Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi saat dihubungi, Selasa (14/3/2023).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini anjlok begitu dalam nyaris 2%. Melansir data RTI, IHSG turun 1,56% atau berkurang 105 poin ke level 6.681 hingga pukul 11.18 WIB.
Ibrahim memproyeksi anjloknya IHSG efek bangkrutnya Bank Silicon Valley tidak akan berlangsung lama. Kemungkinan besar hanya bersifat jangka pendek.
"Kemungkinan besar mungkin dalam 2-3 hari ke depan IHSG sudah kembali lagi naik karena saham-saham blue chip dari perbankan dan teknologi sudah kembali membaik," tuturnya.
Terpantau hari ini saham bank big caps melemah seperti BBCA, dibuka melemah di level 8.425 atau turun 1,46% dibanding penutupan perdagangan Senin (13/3) yang di level 8.550. Sementara per pukul 13.57 WIB terpantau saham BBCA di level 8.400.
Kemudian saham BBNI dibuka melemah 2,22% ke level 8.000 dibanding penutupan perdagangan Senin (13/3) yang di level 9.900. Per pukul 13.58 WIB saham BBNI di level 8.775.
Lalu saham BMRI siang ini turun 3,14% atau 325 poin di posisi 10.025. Kemudian BBRI turun 2,48% atau 120 poin di level 4.710.
Selain saham bank big caps, saham TLKM dan GOTO juga tercatat melemah masing-masing 0,74% di posisi 4.040 dan 3,97% di posisi 121.
Tonton juga Video: HYBE-Kakao Bertemu Bahas Penyelesaian Akuisisi SM Entertainment