PT Pupuk Kaltim (Persero) berencana untuk melepas sebagian sahamnya di bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Initial Public Offering (IPO) pada semester I 2023 tahun ini. Namun hingga kini langkah tersebut tak kunjung terlaksana.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum memutuskan kapan tepatnya waktu IPO Pupuk Kaltim. Salah satu alasannya, yakni berkaitan dengan kondisi sentimen pasar saat ini.
"Kita belum putuskan saat ini. Karena marketnya itu," katanya, saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, Pahala memandang kalau kondisi keuangan Pupuk Kaltim saat ini dalam keadaan yang sangat baik. Sehingga, menurutnya proyek-proyek Pupuk Kaltim hingga kini masih bisa tertangani.
"Ini kan kondisi likuiditas pupuk sangat bagus sekali ya dan memiliki tingkat debt yang rendah sekali," ujar Pahala.
IPO Pupuk Kaltim ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi pupuk nasional. Dana hasil IPO ini rencananya akan digunakan untuk membiayai pembangunan pabrik pupuk di kawasan Fakfak, Papua Barat.
Pabrik ini memiliki kapasitas produksi urea sebesar 1,15 juta ton dan amonia sebesar 1 juta ton per tahun. Pabrik yang akan berlokasi di wilayah Papua Barat itu diperkirakan butuh biaya investasi sebesar US$ 2 miliar.
Menyangkut pengembangan pabrik tersebut, Pahala menilai kondisi keuangan perusahaan masih cukup baik. Sehingga, dana internal perusahaan masih mampu bekerja secara mandiri tanpa mengandalkan IPO.
"Sampai sejauh ini kita lihat sih seperti itu ya (mampu)," pungkasnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Pupuk Kaltim, Rahmad Pribadi telah menyampaikan hal senada menyangkut rencana IPO perusahaannya.
Rahmad mengatakan, pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah terkait jadwal pencatatan perdana sahamnya. Sejumlah langkah masih dipersiapkan oleh Pupuk Kaltim untuk menunjang IPO Pupuk Kaltim.
"Kita kalo IPO ini kan kita menunggu arahan pemerintah. Tugas kita adalah mempersiapkan. Tidak hanya langkah administratif IPO tadi, tapi juga mempersiapkan kinerja keuangan yang terbaik," katanya, saat ditemui di The Langham Jakarta, Rabu (29/3/2023).
(zlf/zlf)