Gagal Sentuh 6.900, IHSG Tutup di Zona Merah

Gagal Sentuh 6.900, IHSG Tutup di Zona Merah

tim detikcom - detikFinance
Kamis, 30 Mar 2023 15:59 WIB
Pengunjung berada di sekitar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (13/2). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini pukul 12.00 menurun-0,67% ke posisi 5,873,30. Pergerakan IHSG ini masih dipengaruhi oleh sentimen atas ketakutan pasar akan penyebaran wabah virus corona.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Menutup perdagangan Kamis Kamis (30/3/3023), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal mempertahankan laju positifnya dan terjungkal ke zona merah.

Padahal, tadi pagi IHSG sempat dibuka di zona hijau. IHSG menguat ke level 6.848 atau mendekati level 6.900.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sore ini, IHSG tutup di level 6.808 atau terjungkal 30,48 poin (0,45%).

Pada perdagangan kemarin (29/3) IHSG ditutup menguat sebesar +1,17% atau +79,11 poin di level 6.839,44. IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.750 - 6.940.

ADVERTISEMENT

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani mengatakan, ada sejumlah informasi penting yang bakal turut mewarnai laju IHSG sepanjang hari ini.

Dari dalam negeri, ada informasi terkait pemerintah yang baru saja melaporkan belanja negara per Februari 2023 sebesar Rp 182,6 triliun atau setara dengan 8,1% dari pagu anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Realisasi belanja negara tersebut tumbuh 6% YoY. Total belanja Kementerian dan Lembaga (KL) senilai Rp 76,4 triliun mencapai 7,6% dari pagu APBN dan belanja non KL senilai Rp 106,2 triliun mencapai 8,5% dari pagu APBN.

Belanja non KL didorong oleh penyaluran subsidi yang meningkat, yakni realisasi subsidi energi yang tercatat Rp 11,8 triliun mencakup subsidi bahan bakar minyak (BBM), LPG 3 kg, dan listrik. Adapun biaya subsidi non energi sebesar Rp 12,5 triliun mencakup subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR).

Dari mancanegara, Australia mencatat inflasi periode Februari 2023 di level 6,8% melambat dibanding bulan sebelumnya yang berada di level 7,4% dan lebih rendah dibanding consensus sebesar 7,1%.

Hal tersebut membawa optimisme pasar akan kenaikan inflasi Australia telah selesai dari puncak inflasi pada kuartal-IV 2022 lalu.

Sementara itu, Bank of Thailand menaikan suku bunga acuan 1-Day repurchase rate sebesar 25 bps menjadi di level 1,75%. Hal ini merupakan kenaikan suku bunga selama 5 kali beruntun.

Simak Video: Menebak Arah IHSG Jelang Potensi Resesi

[Gambas:Video 20detik]




(dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads