PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memutuskan membagikan dividen jumbo senilai Rp 24,7 triliun atau sekitar 60% dari laba bersih untuk tahun buku 2022. Pembagian dividen tersebut telah dicairkan pada 12 April 2023.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan jumlah dividen tersebut merupakan yang terbesar sepanjang sejarah Bank Mandiri dan dapat memberikan imbal hasil atau dividen yield sebesar 5,33% jika menggunakan harga penutupan di 2022.
"Bank Mandiri secara konsisten telah membagikan dividen dengan besaran 60% atas keuntungan persero tahun 2022 pada 12 April 2023 yang lalu sebesar Rp 24,7 triliun. Jumlah ini adalah yang terbesar dalam sejarah Bank Mandiri," kata Darmawan dalam konferensi pers virtual, Selasa (18/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan pembayaran dividen itu, Darmawan berharap dapat terus memberikan nilai tambah dan meningkatkan kepercayaan pemegang saham terhadap Bank Mandiri.
"Diharapkan dengan pembayaran dividen ini, Bank Mandiri dapat terus memberikan nilai tambah dan meningkatkan kepercayaan terhadap pemegang saham," ucapnya.
Di samping itu, Bank Mandiri juga telah melakukan pemecahan saham atau stock split dengan rasio 1:2. Semula total lembar saham Bank Mandiri mencapai 46,6 miliar dengan harga Rp 10.450 per lembar saham, menjadi Rp 5.225 per lembar saham dengan total lembar saham 93,3 miliar.
"Dengan stock split ini Bank Mandiri mengharapkan dapat menumbuhkan investor ritel dengan harga saham yang lebih terjangkau," bebernya.
(aid/zlf)