Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka ambles ke zona merah. Tepat pukul 09.00 WIB saat bel perdagangan berbunyi, IHSG terpantau berada di level 6.800.
Melansir data RTI, Rabu (3/5/2023), IHSG dibuka turun 0,15% ke level 6.800. Bersamaan dengan amblesnya IHSG, indeks LQ45 juga terpantau loyo, turun 0,15% ke posisi 946.
Beberapa menit setelah pembukaan, IHSG masih bergerak turun. Hingga pukul 09.05 WIB, IHSG terpantau turun lebih dalam ke level 6.796.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari mancanegara, Retail Sales Australia tercatat tumbuh pada periode Maret 2023 sebesar 0,4% MoM, lebih tinggi dibanding periode sebelumnya yang tercatat di level 0,2% MoM dan menandakan pertumbuhan dalam tren positif selama 3 bulan beruntun.
Sementara itu, Inflasi Thailand pada periode April 2023 tercatat turun pada level 2,67% YoY, melandai dibanding periode bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 2,83% YoY. Adapun, core inflation periode April 2023 juga melandai ke level 1,66% YoY, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang tercatat berada di level 1,75% YoY.
Sementara dari dalam negeri, informasi terkait aktivitas sektor manufaktur Indonesia terpantau masih menggeliat, tercermin dari Purchasing Manager's Index (PMI) Indonesia pada April 2023 berada di level 52,7.
Capaian tersebut lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat di level 51,9. Penguatan tersebut dipicu oleh permintaan domestik yang masih menggeliat. Menguatnya PMI Manufaktur Indonesia tidak terlepas dari sentimen bisnis yang masih optimis pada sektor manufaktur.
Pada perdagangan kemarin (2/5) IHSG ditutup melemah sebesar -0,74% atau -50,58 poin di level 6.812,72. IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.795 - 6.945.
Simak Video: Menebak Arah IHSG Jelang Potensi Resesi