Sri Mulyani: Hingga Akhir April Modal Asing Masuk RI US$ 1,4 Miliar

Sri Mulyani: Hingga Akhir April Modal Asing Masuk RI US$ 1,4 Miliar

ada - detikFinance
Selasa, 09 Mei 2023 12:42 WIB
Melanjutkan tren positif sejak Selasa kemarin, nilai tukar rupiah menguat melawan dolar AS.
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap aliran modal asing berbentuk portofolio semakin meningkat. Berdasarkan datanya, aliran masuk modal asing pada investasi portofolio terus berlanjut pada 2023 yang hingga 28 April 2023 mencatat net inflows US$ 1,4 miliar.

Hal ini dikatakan oleh Sri Mulyani dalam dalam konferensi pers, hasil rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Kantor LPS, Jakarta, Senin (8/5) kemarin.

"Aliran masuk modal asing pada investasi portofolio terus berlanjut pada 2023 yang hingga 28 April 2023 mencatat net inflows US$ 1,4 miliar," jelasnya, dikutip Selasa (9/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, posisi cadangan devisa Indonesia akhir April 2023 juga tetap tinggi sebesar US$ 144,2 miliar. Sri Mulyani menyebut angka itu setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Berkaitan dengan derasnya dana asing masuk ke Indonesia, Sri Mulyani sempat menyebut hal itu dorong oleh respons bank sentral AS dan Eropa dalam memitigasi risiko kasus perbankan. Tak hanya Indonesia, aliran masuk modal asing yang deras itu juga dirasakan oleh negara berkembang lainnya.

ADVERTISEMENT

"Sementara itu, ketidakpastian pasar keuangan global menurun sejalan dengan respons bank sentral AS dan Eropa dalam memitigasi risiko kasus perbankan. Perkembangan ini mendorong aliran masuk modal asing dan penguatan nilai tukar di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia," jelasnya.

Di sisi Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) disebut tetap baik dan mendukung ketahanan eksternal. Transaksi berjalan triwulan I 2023 diperkirakan mencatat surplus ditopang surplus neraca perdagangan barang sebesar US$ 12,3 miliar, melanjutkan surplus selama 35 bulan berturut turut.

"Dengan perkembangan tersebut, NPI 2023 diperkirakan mencatat surplus, dengan transaksi berjalan dalam kisaran surplus 0,4% sampai dengan defisit 0,4% dari PDB. Sementara, neraca transaksi modal dan finansial diperkirakan mencatat surplus yang lebih tinggi didukung aliran masuk modal asing dalam bentuk PMA dan investasi portofolio," tutupnya.




(ada/zlf)

Hide Ads