Potongan video dengan narasi aktivis melancarkan aksi dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Adaro Energy Indonesia Tbk yang digelar hari ini muncul di media sosial. Dalam video tersebut tampak dua pria meminta agar pembangunan PLTU batu bara baru dihentikan.
"Setop pembangunan PLTU batu bara baru!" ucap pria dalam video tersebut seperti dilihat detikcom, Kamis (11/5/2023).
Setelah melancarkan aksinya, dua orang tersebut digiring oleh beberapa orang meninggalkan ruangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait hal tersebut, Head of Corporate Communication Adaro Energy Indonesia, Febriati Nadira mengatakan, pihaknya menghargai kebebasan setiap orang mengemukakan pendapatnya.
"Adaro menghargai kebebasan setiap orang untuk mengemukakan pendapatnya," katanya saat dikonfirmasi detikcom.
Dia mengatakan, Adaro berkomitmen mengembangkan usahanya di bidang mineral hijau dan energi terbarukan sejalan dengan transisi ekonomi hijau dan pembangunan energi terbarukan yang tengah didorong pemerintah.
Tak hanya itu, pihaknya juga melihat peluang terkait ekosistem baterai.
"Sejalan dengan transisi menuju ekonomi hijau dengan Pembangunan Energi Baru Terbarukan yang tengah gencar dilakukan oleh pemerintah, Adaro berkomitmen untuk berkontribusi dengan mengembangkan kegiatan usahanya di bidang mineral hijau dan energi terbarukan, serta sedang melakukan penilaian atas peluang terkait ekosistem baterai, baik di hilir maupun di hulu," jelasnya.
(acd/das)