Emiten Fabrikasi Kendaraan Kantongi Laba Segini Gede, Ini Pemicunya

Emiten Fabrikasi Kendaraan Kantongi Laba Segini Gede, Ini Pemicunya

tim detikcom - detikFinance
Selasa, 16 Mei 2023 16:14 WIB
Pekerja berjalan dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/4/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari Jumat (8/4) sore ditutup naik 83,46 poin atau 1,17 persen menembus level  7.210. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Jakarta -

Perusahaan manufactur pembuatan dan fabrikasi kendaraan khas, PT Nusatama Berkah Tbk mengumumkan kinerjanya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Perusahaan tersebut membukukan pendapatan sebesar Rp 101,88 miliar atau naik 93 persen dari tahun sebelumnya Rp 52,79 miliar, laba bersih sebesar Rp 1.70 miliar atau naik 574 persen dari tahun sebelumnya Rp 252 juta.

"Dari laba bersih tersebut, Rp 340 juta telah ditetapkan untuk dibagikan sebagai dividen yang besarnya Rp 0,126 per lembar saham,"ujar Presiden Direktur Perseroan, Bambang Susilo, dalam pemaparan publik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bambang Susilo juga menyampaikan, Perseroan telah melakukan berbagai analisa bisnis dan manajemen, dan telah menetapkan target tahun 2023. Yaitu pendapatan sebesar Rp 137,5 miliar atau naik 35 persen dan laba bersih sebesar Rp 4,1 miliar atau naik 141 persen.

Lalu, Bambang juga memaparkan, bila pada Februari 2022, Perseroan menggunakan sebagian dana Initial Public Offering (IPO) untuk investasi. Dan sampai Desember 2022, progres investasi yang dilakukan, sudah mencapai 80 persen, dan sisanya 20 persen lagi akan diselesaikan pada semester pertama 2023.

ADVERTISEMENT

Sementara, Direktur Ismu Prasetyo lebih merinci, bila investasi yang dilakukan dalam bentuk peningkatan kapasitas produksi.

"Investasi dilakukan salah satunya untuk peningkatan kapasitas produksi, menjadi naik 60 persen dari kapasitas sebelumnya. Mesin-mesin kita tingkatkan lagi, sehingga bisa lebih cepat dan efisien," katanya.

Makanya, penjualan atau omset perusahaan juga terbilang positif. Yakni naik sebanyak 35 persen bila dibandingkan dengan 2022.

Sementara, dalam pemaparan publik tersebut juga diungkapkan, bila RUPST telah menyetujui pengunduran diri Andri Budhi Setiawan selaku Komisaris Utama, sekaligus mengesahkan pengangkatan Hilman Risan sebagai Komisaris Utama merangkap sebagai Komisaris Independen.

(dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads