PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sore hari ini. Ada sejumlah hal dan strategi yang dibahas dalam RUPS perseroan kali ini.
Dalam keterangan resmi perusahaan, Rabu (24/5/2023), RUPS menyetujui penetapan penggunaan laba bersih 2022 yang berakhir 31 Desember 2022, sebesar Rp 25.997.000.000 atau Rp 25 miliar untuk melakukan cadangan dari laba bersih setiap tahun, hingga cadangan mencapai 20% dari total modal disetor.
"Dengan ini kami mencadangkan sebesar 3,85% dari laba bersih tahun 2022 yakni sebesar Rp 1.000.000.000," tulis manajemen.
Sedangkan sebagian besar sisanya, yakni Rp 24.997.000.000 atau Rp 24,9 miliar akan dicatatkan sebagai laba yang ditahan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan.
Baca juga: Top! BSI Bagi-Bagi Dividen Rp 426 M |
Selain itu, rapat juga memutuskan untuk memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di OJK dan berpengalaman dalam audit perbankan yang akan melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku sepanjang 2023.
"Dengan memperhatikan rekomendasi Komite Audit dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Memberikan Kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan jumlah honorarium Kantor Akuntan Publik tersebut dan persyaratan lainnya," tambah manajemen.
Terakhir, RUPS menyetujui penetapan besaran gaji dan jenis remunerasi serta fasilitas lainnya yang diberikan Perseroan kepada anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan untuk tahun buku 2023 sebesar Rp 32.029.000.000 atau Rp 32 miliar.
(das/das)