Milenial RI Doyan Beli Saham di Bursa Asing, Ini Buktinya

Milenial RI Doyan Beli Saham di Bursa Asing, Ini Buktinya

Ignacio Ge - detikFinance
Minggu, 28 Mei 2023 11:01 WIB
FRANKFURT AM MAIN, GERMANY - FEBRUARY 10:  An Index board is pictured during a trading session at the Frankfurt Stock Exchange on February 10, 2011 in Frankfurt am Main, Germany. According to media reports Deutsche Boerse, which owns the Frankfurt exchange, is in talks to buy NYSE Euronext, which owns the New York Stock Exchange as well as exchanges in Paris, Lisbon, Amsterdam and Brussels. Should the acquisition go through the new company would be home to publicly traded companies worth USD 15 trillion, or about 28 percent of global stock-market value.  (Photo by Ralph Orlowski/Getty Images)
Foto: Getty Images/Ralph Orlowski
Jakarta -

Tren investasi saham kini mulai banyak merambah kalangan milenial alias Gen Z. Milenial tak hanya punya peluang membeli saham di bursa tanah air saja, melainkan di bursa saham asing seperti Nasdaq dan NYSE di Amerika Serikat,

Co Founder Gotrade, platform yang melayani pembelian saham asing, Norman Wanto mengatakan, pihaknya melihat Gen Z merupakan pasar potensial. Gotrade, katanya, sudah menawarkan lebih dari 600 kontrak aset keuangan pada bursa NASDAQ dan NYSE di Amerika Serikat. Jumlah ini meningkat pesat dari sebelumnya 50 kontrak aset.

"Kami selalu berkomitmen untuk menciptakan produk teknologi yang mudah digunakan oleh lembaga keuangan untuk membantu mereka menyasar nasabah-nasabah muda. Dengan bertambahnya aset-aset baru yang resmi ini, nasabah memiliki opsi investasi lebih banyak untuk melakukan diversifikasi di berbagai sektor, mulai dari teknologi, keuangan, ritel, energi, manufaktur, dan lainnya," ujar Norman dalam keterangannya, Minggu (28/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia melanjutkan, penetrasi pasar juga diharapkan akan semakin meningkat di Indonesia. Per Februari 2023, berdasarkan data internal perusahaan, sistem Gotrade secara global sudah memfasilitasi transaksi (jual beli) dengan nilai lebih dari 1 miliar Dolar AS, atau setara Rp. 15 triliun, melalui kerja sama dengan perusahaan-perusahaan keuangan di Asia Tenggara, seperti Valbury Asia Futures di Indonesia.

Norman juga mengungkapkan optimismenya karena 600 kontrak aset keuangan baru ini sudah terdaftar resmi seiring dengan diterbitkannya peraturan baru dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi atau Bappebti Nomor 2 tahun 2023.

ADVERTISEMENT

"Kami tentu mengapresiasi terobosan regulasi dari Bappebti sehingga perusahaan kami dapat mengembangkan inovasi baru untuk para nasabah kami", lanjut Norman.

Di Indonesia, Gotrade Indonesia terdaftar sebagai sistem resmi dan legal yang disediakan oleh PT. Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) untuk Penyaluran Amanat Nasabah ke Bursa Berjangka Luar Negeri PT. Valbury Asia Futures, Pialang Berjangka yang terdaftar dan diawasi oleh Bappebti. Seluruh transaksi tercatat di BBJ dan PT. Kliring Berjangka Indonesia.




(zlf/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads