RUPST PGN 2023 Sepakati Besaran Dividen 70% dari Laba Bersih 2022

RUPST PGN 2023 Sepakati Besaran Dividen 70% dari Laba Bersih 2022

Yudistira Perdana Imandiar - detikFinance
Rabu, 31 Mei 2023 10:33 WIB
PGN
Foto: dok. PGN

Untuk mendukung pengoperasian Blok Rokan pasca alih kelola, Rachmat menerangkan PGN melalui anak perusahaannya yaitu Pertagas telah membangun jaringan pipa transmisi minyak sepanjang 367 km dari Minas-Duri-Dumai dan koridor Balam-Bangko-Dumai (WK Rokan PSC). Pengaliran minyak bumi telah dialirkan pada Triwulan 4, 2022.

"Pada proyek jargas, PGN terus menjalankan pengembangan. PGN telah menyusun Road Map pembangunan jargas yang dapat membantu mengurangi subsidi dan Impor LPG sd 57,5 juta tabung LPG di tahun 2026," terang Rachmat.

Dalam upaya pemanfaatan infrastruktur gas bumi beyond pipeline, papar Rachmat, saat ini terdapat 73 SPBG dan MRU yang tersebar di Pulau Sumatera, Pulau Jawa, dan Pulau Kalimantan milik Pertamina Group yang akan dikelola oleh subholding gas. SPBG dan MRU ini melayani pelanggan sektor industri, komersial, rumah tangga, dan transportasi yang lokasinya jauh dari jaringan pipa gas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PGN bersama dirjen Migas telah berdiskusi dengan untuk melakukan konversi transportasi umum dan truk utilitas di masing masing wilayah, serta meningkatkan utilisasi gas untuk sektor transportasi. PGN juga melakukan sinergi di internal Pertamina Group untuk melakukan konversi truk tangki yang digunakan untuk distribusi BBM," tutur Rachmat.


Ia menjabarkan saat ini PGN sedang dalam proses perencanaan dan pembangunan fasilitas LNG Liquefaction dan mini LNG Hub di Pulau Jawa yang akan digunakan untuk menyalurkan LNG dalam bentuk Iso Tank, Micro Bulk, dan VGL dengan harga yang kompetitif ke pelanggan industri dan retail yang lokasinya belum terjangkau oleh jaringan pipa gas.

ADVERTISEMENT

"Tantangan disrupsi masif di pasar energi global akan melanda setiap negara. PGN selaku subholding gas group menjawab tantangan tersebut melalui pengembangan rantai bisnis gas bumi, baik melalui pipa gas, CNG, maupun LNG. Kami ingin menunjukkan bahwa gas bumi dan subholding gas merupakan solusi nyata dalam masa transisi energi saat ini," ujar Rachmat.

Adapun dalam RUPST tersebut, Pertamina selaku pemegang surat kuasa dari Kementerian BUMN atas PT PGN Tbk mengusulkan perubahan pengurus perseroan, yakni memberhentikan dengan hormat M. Haryo Yunianto sebagai Direktur Utama dan Heru Setiawan sebagai Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis. Berikutnya, mengangkat Arief Setiawan Handoko Sebagai Direktur Utama, Harry Budi Sidharta sebagai Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis

Dengan perubahan itu, susunan keanggotaan direksi dan dewan komisaris PT Perusahaan Gas Negara Tbk menjadi sebagai berikut.

Susunan Komisaris
Komisaris Utama : Arcandra Tahar
Komisaris : Warih Sadono
Komisaris : Luky Alfirman
Komisaris Independen: Christian H. Siboro
Komisaris Independen: Dini Shanti Purwono
Komisaris Independen: Paiman Raharjo

Susuranan Direksi
Direktur Utama : Arief Setiawan Handoko
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis : Harry Budi Sidharta
Direktur Infrastruktur dan Teknologi : Achmad Muchtasyar
Direktur Sales dan Operasi : Faris Aziz
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Fadjar Harianto Widodo
Direktur SDM dan Penunjang Bisnis : Beni Syarif Hidayat



Simak Video "PT Pertamina (Persero) Siapkan Satgas & Jamin Pasokan Nataru 2024-2025"
[Gambas:Video 20detik]

(prf/ega)

Hide Ads