Menerka Efek Patrick Walujo Jadi CEO GOTO, Begini Analisisnya

Menerka Efek Patrick Walujo Jadi CEO GOTO, Begini Analisisnya

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 09 Jun 2023 15:50 WIB
Logo GoTo
Foto: Shutterstock
Jakarta -

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) baru saja melakukan perubahan struktur kepemimpinan. Andre Soelistyo, dinominasikan untuk mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk menjabat sebagai Komisaris Perseroan, serta akan mengambil peran sebagai Deputy Chairman, dan oleh karenanya mengundurkan diri dari posisinya sebagai Direktur Utama Perseroan.

Sementara komisaris GoTo Sugito Walujo, yang lebih dikenal sebagai Patrick Walujo, dinominasikan untuk mendapatkan persetujuan pemegang saham menjadi Direktur Utama Perseroan dan oleh karenanya mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris Perseroan.

Pakar manajemen sekaligus Managing Partner Inventure, Yuswohady menilai masuknya Patrict Walujo sebagai Chief Executive Officer (CEO) GoTo merupakan hal positif bagi perusahaan. Hal itu dikarenakan sebagai salah satu investor awal, Patrick Walujo dapat menjadi faktor kunci tranformasi kinerja GoTo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai investor awal, ia punya peran vital. Ini bukan masalah teknis saja, tetapi juga karisma, energi, atau spirit untuk menggerakan semua orang di dalam organisasi," kata Yuswohady, Jumat (9/6/2023).

Secara keseluruhan, lanjutnya, tren pergantian direksi memang kerap terjadi di perusahaan publik atau yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal tersebut dinilai sebagai hal yang wajar dilakukan sebagai penguatan maupun pengembangan bisnis perusahaan.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, ada beberapa alasan pergantian direksi membawa dampak positif dan peluang baru. Pertama yaitu adanya pengalaman dan kompetensi, di mana pergantian direksi baru dapat membawa ide-ide segar, wawasan baru, dan keahlian khusus yang dapat mengarah pada inovasi dan perubahan positif dalam strategi bisnis perusahaan.

Dengan adanya pemimpin baru yang senior, perusahaan dapat menghadapi tantangan baru dengan lebih baik. "Apalagi jika direksi baru tersebut merupakan orang yang memiliki track record yang baik, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih baik pada perusahaan ke depannya," ujar Yuswohady.

Alasan kedua, adanya keterwakilan yang lebih baik. Pergantian direksi seringkali mencerminkan perubahan dalam komposisi tim kepemimpinan, yang dapat menghasilkan representasi yang lebih baik dari beragam perspektif dan kepentingan.

Ketiga yaitu adanya perbaikan kinerja. Kehadiran direksi baru juga diharapkan dapat membawa visi yang baru, fokus pada efisiensi operasional, mengidentifikasi peluang pertumbuhan baru, serta mengimplementasikan perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

Faktor keempat dapat meningkatkan kepercayaan investor dan pasar. Dengan adanya pergantian direksi yang terjadi dalam konteks transparansi dan akuntabilitas dapat mengirimkan sinyal positif kepada investor dan pasar. Hal ini dapat mempengaruhi harga saham, akses ke modal, dan citra perusahaan secara keseluruhan.

"Terutama untuk perusahaan publik, ketokohan itu sangat penting yang dapat memberikan keyakinan pada pelaku pasar," tuturnya.

Faktor selanjutnya adalah kesempatan inovasi dan transformasi. Pergantian direksi dapat menjadi titik balik untuk perusahaan dalam hal inovasi dan transformasi. Melalui pengenalan pemimpin yang memiliki pandangan baru, perusahaan dapat mempercepat pengadopsian teknologi baru, memperluas pasar, atau mengubah model bisnis jika memang dibutuhkan. Yang jelas, pergantian direksi ini akan memberikan kesempatan untuk memperbarui strategi perusahaan dan menyesuaikan diri dengan tren dan perubahan pasar yang sedang terjadi.

Secara keseluruhan, kata Yuswohady, pergantian direksi di perusahaan publik memiliki potensi untuk membawa perubahan positif dan memberikan dampak yang baik dalam jangka panjang.

"Dengan adanya pemimpin yang berkualitas, pengalaman dan kompetensi baru, serta fokus pada inovasi dan kinerja yang lebih baik, perusahaan dapat tumbuh dan berkembang di era yang kompetitif ini. Dan perlu diingat bahwa perusahaan didirikan untuk jangka panjang sehingga yang terpenting adalah sistem dan pondasi yang sudah dibangun oleh direksi-direksi pendahulunya, seperti apa yang telah dibangun oleh Andre di GoTo," pungkasnya.

(das/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads