Anak Usaha BRI Terbitkan Obligasi Rp 500 M, Segini Kuponnya

Anak Usaha BRI Terbitkan Obligasi Rp 500 M, Segini Kuponnya

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 15 Jun 2023 16:46 WIB
Logo BRI finance
Foto: istimewa
Jakarta -

PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) akan melakukan penghimpunan dana segar dengan menerbitkan obligasi. Anak usaha dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) beralasan menerbitkan obligasi untuk ekspansi bisnis pembiayaan di segmen konsumer.

BRI Finance siap menggelar penawaran umum Obligasi II BRI Finance Tahun 2023 pada 30 Juni - 4 Juli 2023 dengan penghimpunan dana sebanyak-banyaknya Rp 500 miliar.

Perseroan berencana menerbitkan surat utang dalam dua Seri, yaitu Seri A dengan tenor 370 hari kalender dengan rentang kupon penawaran 5,75% - 6,35% dan Seri B dengan tenor tiga tahun dengan rentang kupon penawaran 6,35% - 7,00% sejak tanggal emisi. Suku bunganya akan ditentukan kemudian. Penawaran awal obligasi BRI Finance dimulai pada 14-21 Juni 2023, dengan rencana dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Juli 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaksana Tugas Direktur Utama dan Direktur Bisnis. PT BRI Multifinance Indonesia, Primartono Gunawan mengatakan, seluruh dana hasil penawaran umum obligasi, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk memperkuat struktur pendanaan ke depan.

"Seluruh dana akan digunakan untuk ekspansi bisnis Perseroan, yakni pemberian fasilitas pembiayaan konsumen, perluasan jaringan dan potensi bisnis dengan dukungan sinergi BRI Group. Selain itu, untuk mendukung keberagaman produk dan layanan, serta transformasi digital berkelanjutan dengan memperluas kolaborasi dengan marketplace dan menyempurnakan proses bisnis," ujar Primartono dalam keterangnnya, Kamis (15/6/2023).

ADVERTISEMENT

Menurut Primartono, mimpi besar yang ingin dicapai Perseroan adalah menjadi perusahaan multifinance dengan total aset di atas Rp 10 triliun pada tahun 2024 dan menjadi One Stop Consumer Financing.

"Penerbitan obligasi ini merupakan salah satu strategi BRI Finance untuk menyeimbangkan komposisi pendanaan jangka panjang dan jangka pendek. Perseroan fokus ke pembiayaan konsumer yang memiliki karakteristik tenor panjangdan suku bunga tetap dengan target menjadi multifinance terdepan dengan total aset di atas Rp 10 triliun pada 2024," paparnya.

Strategi yang akan dilakukan oleh Perseroan pada periode 2023-2025 adalah perluasan jaringan kerja, simplifikasi proses, penguatan manajemen risiko, impelmentasi joint financing, dan penguatan sinergi Referral BRI Group. Selain itu juga peningkatan produk used car dan fasilitas dana, otomasi perangkat, perluasan coverage area pemasaran, dan sinergi serta cross-selling melalui digital platform dari BRI Group ke BRI Finance.

Dalam aksi korporasi ini, BRI Finance telah menggenggam rating idAA alias double A dari lembaga pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Adapun penjamin pelaksana emisi obligasi dari BRI Finance adalah PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT BCA Sekuritas, sementara wali amanat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Sebagai informasi, pada tahun 2022, total aset BRI Finance tumbuh 39,7% menjadi Rp 7,3 triliun, dari Rp 5,2 triliun pada tahun 2021. Adapun pembiayaan Perseroan naik 37,2%, dari Rp3,7 triliun pada 2021 menjadi Rp 5,1 triliun pada 2022. Dari total pembiayaan tersebut, pembiayaan konsumer naik 56,6% secara year-on-year (yoy), menjadi Rp3,4 triliun dari Rp 2,2 triliun. Pembiayaan komersial juga tumbuh 13,3% menjadi Rp1,4 triliun dari Rp 1,2 triliun.

Sementara piutang pembiayaan Perseroan mencapai Rp6,5 triliun atau naik 41,6% dari posisi Desember 2021 sebesar Rp 4,6 triliun. Total ekuitas Perseroan naik 7,6% dari Rp 1,1 triliun pada 2021 menjadi Rp 1,2 triliun pada 2022.

(das/das)

Hide Ads