Perusahaan Bakrie di bidang kendaraan listrik, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk hari ini resmi tercatat di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari aksi perdananya ini, perusahaan mengantongi dana segar Rp 875 miliar.
Dalam aksi initial public offering (IPO) ini, VKTR mematok harga saham perdana di level Rp 100 dan menawarkan 8,75 miliar lembar saham baru. Besaran ini merupakan 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah penawaran umum.
Seluruh dana yang diperoleh oleh VKTR akan digunakan untuk untuk belanja modal atau Capital Expenditure (CAPEX) sebanyak 40,29%, lalu 11,69% akan diberikan bagi anak perusahaan, Bakrie Autoparts (BA) dalam bentuk penyertaan modal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua ini fokusnya adalah membangun pabrik dan infrastruktur bus listrik. Ada mitra kami di Magelang yang kita akan membuat factory di sana dan selebihnya untuk meningkatkan modal kerja. Jadi fokus kami adalah di bidang heavy mobility yaitu bus dan truk listrik," terang Komisaris Utama VKTR, Anindya N. Bakrie, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (19/6/2023).
Anindya mengatakan, langkah ini merupakan salah satu upaya perusahaan dalam mendukung akselerasi perkembangan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air, sesuai dengan target pemerintah RI.
Selain untuk modal, sekitar 2,51% akan digunakan untuk melunasi utang kepada PT Tambara Tama Mandiri (TTM), dan sekitar 1,40% akan digunakan untuk melunasi utang kepada PT Andara Multi Sarana (AMS). Sisanya, sebesar 44,11%, akan dialokasikan untuk modal kerja dan operasional guna memenuhi kebutuhan operasional VKTR.
Sementara itu, Direktur Utama BEI Iman Rachman menyampaikan ucapan selamat kepada VKTR atas momentum perdananya melantai di bursa.
"Saya mengucapkan selamat atas IPO VKTR yang resmi menjadi perusahaan tercatat ke-43 selama 2023 ini dan perusahaan ke-867 di bursa pada saat ini," kata Iman,
Langkah ini menjadikan VKTR sebagai perusahaan publik pertama di Indonesia yang mengkhususkan diri dalam pengembangan dan produksi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di segmen kendaraan komersial, dengan produk utama berupa EV Bus dan EV Truck.
VKTR sendiri telah menjalin kerja sama strategis dengan BYD Auto, produsen bus terbesar di dunia, untuk menguatkan posisinya dalam pengembangan kendaraan listrik. Saat ini, perusahaan juga telah sukses dalam menyediakan 30 unit bus merek BYD yang dioperasikan oleh TransJakarta, dan dalam waktu dekat akan menambahkan 22 unit bus lagi dengan merek yang sama.
Simak juga Video 'Bus Listrik Sudah Banyak, Kok Truk Listrik Belum Dijual di Indonesia?':