Gegara Goldman Sachs, Saham Bank China di Hong Kong Berguguran!

Gegara Goldman Sachs, Saham Bank China di Hong Kong Berguguran!

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 05 Jul 2023 17:33 WIB
NEW YORK - APRIL 16:  A financial professional works in the Goldman Sachs booth on the floor of the New York Stock Exchange while a television reports airs about the companys lowered stock price April 16, 2010 in New York, New York.  Goldman Sachs was charged with fraud by the Securities and Exchange Commission over its marketing of a subprime mortgage product, sending its stock price sharply lower.  (Photo by Chris Hondros/Getty Images)
Foto: Getty Images/Chris Hondros
Jakarta -

Saham sejumlah bank China yang terdaftar di Bursa Hong Kong berguguran pada hari ini, Rabu (5/7/2023). Hal ini terjadi setelah Goldman Sachs menurunkan peringkat sejumlah bank pemberi pinjaman, termasuk Agricultural Bank of China (AgBank).

Sebagaimana dilansir dari Reuters, lewat sebuah laporan, Goldman Sachs mengatakan mereka telah menurunkan peringkat Agbank dari 'Netral' menjadi 'Jual'. Sementara itu, Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) dan Industrial Bank juga diturunkan peringkatnya dari 'Beli' menjadi 'Jual'.

"Investor khawatir tentang dampaknya terhadap utang pemerintah daerah, risiko pendapatan karena kerugian margin atas utang tersebut, serta kekayaan yang berbeda di antara masing-masing bank," kata Bank Wall Street.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indeks Hang Seng Mainland Banks (.HSMBI) terpantau turun lebih dari 3%, menjadikan kondisi ini sebagai hari terburuk dalam delapan bulan ke belakang.

Selain itu, saham Agbank turun sekitar 3% di Hong Kong, menjadikannya sebagai penurunan terbesarnya dalam hampir dua bulan terakhir. Lalu, saham ICBC yang diperdagangkan di Hong Kong juga turun sekitar 2%.

ADVERTISEMENT

Saham bank-bank yang terdaftar di China mengalami penurunan yang lebih kecil, dengan indeks yang mengikuti sektor ini turun sekitar 0,5%. Kondisi ini sejalan dengan kondisi pasar yang lebih luas.

Lebih lanjut dalam laporan tersebut, Goldman juga memperkirakan hasil dividen bank-bank China ini akan mencapai 4-6% tahun ini. Angka ini dua poin persentase lebih rendah dari sebelum penyesuaian.

Selain itu, dikatakan pula bahwa target pembayaran dividen dapat mengalami tekanan yang lebih besar lantaran pertumbuhan pendapatan melemah, serta persyaratan kecukupan modal yang tinggi.

Bank juga merevisi perkiraan laba operasi pra-provisi yang turun untuk bank-bank besar China sebesar 5-6% tahun ini dan tahun depan.

(das/das)

Hide Ads