MIND ID Mau Jadi Pemegang Saham Pengendali Vale, Ini Alasannya

MIND ID Mau Jadi Pemegang Saham Pengendali Vale, Ini Alasannya

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 06 Jul 2023 12:19 WIB
Tambang nikel PT Vale di Soroako, Sulawesi Selatan
Tambang nikel PT Vale di Soroako, Sulawesi Selatan/Foto: Eduardo Simorangkir
Jakarta -

PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID berkomitmen untuk menjadi pemegang saham pengendali PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Perusahaan ini memastikan kebijakan dan strategi bisnis INCO sejalan dengan kepentingan nasional.

Kepala Divisi Institutional Relations MIND ID Selly Adriatika mengatakan, komitmen tersebut juga merupakan salah satu upaya MIND ID meningkatkan nilai tambah dari produksi nikel INCO dengan mengembangkan industri hilir nikel di Indonesia.

"Kami tetap berkomitmen agar mayoritas saham INCO menjadi bagian dari konsolidasi di Indonesia. Kami yakin bahwa dengan menjadi pemegang saham pengendali INCO, kami dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pembangunan industri pertambangan dan mineral di Indonesia, terutama dalam sektor nikel," kata Selly dalam keterangan tertulis, Kamis (6/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MIND ID tetap mendukung kebijakan yang akan ditetapkan oleh pemerintah terkait INCO. Perusahaan meyakini bahwa keputusan yang diambil akan mengutamakan kepentingan bangsa dan tetap mempertahankan kedaulatan Indonesia dalam pengelolaan tambang di Tanah Air.

MIND ID akan terus melakukan negosiasi dengan pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan dan mematuhi peraturan yang berlaku.

ADVERTISEMENT

Adapun sejak tahun 2019, MIND ID telah memiliki 20% saham INCO setelah melakukan akuisisi saham dari Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining Co Ltd dalam rangka pemenuhan kewajiban divestasi INCO. Namun, MIND ID memiliki keinginan yang lebih besar untuk memegang kendali atas INCO.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan segera memutuskan nasib rencana divestasi saham PT Vale Indonesia. Dia menekankan, kepentingan nasional harus didahulukan.

"Iya segera akan kita putuskan, insyaallah bulan ini akan kita putuskan. Intinya kepentingan nasional harus didahulukan," kata Jokowi, Senin (3/7/).

Meski menekankan pentingnya kepentingan nasional, Jokowi mengaku pihaknya tidak ingin investor merugi. Ia berharap dalam keputusan ini kedua belah pihak tidak ada yang dirugikan.

"Win-win, dua-duanya harus jalan dengan baik dan yang paling penting industrialisasi, hilirisasi betul-betul harus berjalan," tegasnya.

Lihat juga Video 'Saham Tupperware Merosot Hingga 50%':

[Gambas:Video 20detik]



(acd/ara)

Hide Ads