Kinerja Mentereng, Apa Kabar Saham Anak Usaha Pertamina?

Kinerja Mentereng, Apa Kabar Saham Anak Usaha Pertamina?

Ilyas Fadilah - detikFinance
Selasa, 11 Jul 2023 16:23 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 5% ke level 4.891. Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham siang ini.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Kinerja keuangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) terbilang positif. Perusahaan mampu menorehkan pundi-pundi keuntungan yang mentereng. Lalu apakah kinerja tersebut berpengaruh ke saham perusahaan?

Sejak menyentuh level terendah 10 April lalu di harga Rp 615, saham PGEO perlahan mulai pulih dan ditutup di Rp 795/saham pada perdagangan Selasa (11/7). Artinya dalam kurun waktu kurang dari dua bulan, PGEO mencatatkan kenaikan hingga 29%.

Tren bullish saham PGEO dua bulan terakhir didorong oleh laporan keuangan yang ciamik untuk tiga bulan pertama tahun ini. Sepanjang kuartal I-2023, laba bersih PGEO melonjak 49,3% secara tahunan (yoy) menjadi US$ 46,96 juta atau setara Rp 704,4 miliar dengan asumsi kurs Rp 15.000/US$.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kinerja top line perusahaan juga terdongkrak 19% (yoy) menjadi US$ 102,61 juta (Rp 1,54 triliun). Pendapatan tersebut masih didominasi oleh perolehan dari Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Kamojang (39%), Lahendong (21%) dan Ulubelu (27%).

Sementara itu meski kontribusi WKP Karaha (2,5%) dan Lumut Balai (10,5%) masih relatif kecil, namun keduanya mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang paling besar, dengan yang disebutkan pertama naik 416% secara tahunan. Hal ini memberikan indikasi bahwa masih ada ceruk besar dalam potensi bisnis perusahaan di masa depan.

ADVERTISEMENT

"Perusahaan juga mampu melakukan efisiensi yang terbukti dari turunnya beban umum dan administrasi hingga 50% menjadi hanya US$ 517 ribu dan secara bersamaan mampu mencatatkan kenaikan pendapatan keuangan dan lain-lain," ujar manajemen PGE dalam keterangan resminya.

Kondisi keuangan yang sehat tersebut menjadi alasan bagi sejumlah analis untuk merekomendasikan saham PGEO dengan peringkat beli. Setidaknya ada tiga analis dari sekuritas ternama RI yang memberikan peringkat tersebut yakni Mandiri Sekuritas dengan target harga Rp 1.200/saham, BRI Danareksa Rp 1.050/saham dan Bahana Sekuritas di harga Rp 1.090/saham.

Ketiga target harga tersebut memberikan indikasi potensi kenaikan harga saham PGEO di kisaran 27% hingga 45%.

Sejumlah hal yang digarisbawahi oleh analis sehingga percaya saham PGEO dapat terus tumbuh ke depan termasuk posisinya sebagai pemimpin EBT di RI dengan cadangan fantastis serta potensi besar yang belum digarap di RI serta perubahan kebijakan menuju wawasan lingkungan yang lebih hijau.

Selain itu kondisi arus kas stabil yang diperoleh dari kontrak yang menguntungkan juga menjadi poin penting bagi keberlanjutan perusahaan tumbuh secara konsisten. Terakhir, kebijakan dividen PGEO yang royal juga menjadi hal menarik untuk dipertimbangkan oleh investor yang ingin mengoleksi saham PGEO.

(das/das)

Hide Ads