IHSG Ditutup Finis di Level 6.810, Menguat 0,03%

Tim Detikcom - detikFinance
Kamis, 13 Jul 2023 16:29 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sore ini ditutup di zona hijau. IHSG masih melanjutkan penguatannya sejak perdagangan pagi hari ini.

Dikutip dari data RTI, Kamis (13/7/2023), IHSG ditutup di level 6.810 menguat 2 poin atau 0,03%. Sementara pada awal pembukaan pagi tadi, IHSG nangkring di level 6.827.

IHSG sempat turun ke zona merah, namun tidak lama kemudian kembali ke zona hijau sampai perdagangan hari ini ditutup. IHSG bergerak di rentang 6.783-6.835. Pada perdagangan hari ini ditransaksikan sebanayak 19,7 miliar dengan nilai Rp 9,7 triliun. Sebanyak 264 saham bergerak naik, 277 turun dan sisinya 197 stagnan.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan survei penjualan eceran pada kuartal II-2023 diproyeksikan tumbuh sebesar 1,7% secara YoY. Kinerja penjualan eceran pada periode tersebut hanya meningkat jika dibandingkan dengan realisasi pada kuartal I-2023 yang mencapai 1,6% secara YoY.

Perkembangan penjualan eceran kuartal II-2023 pendorong utamanya oleh peningkatan sektor barang budaya dan rekreasi sebesar 0,9%YoY. Ada beberapa sektor juga mencatatkan perbaikan kinerja meski berada di level kontraksi, diantaranya kelompok bahan bakar kendaraan bermotor sebesar -5,3% YoY, perlengkapan rumah tangga lainnya -4,2% YoY, suku cadang dan aksesori -4%YoY.

Dari luar negeri,Consumer Price Index(CPI) atau inflasi pada tingkat konsumen di Amerika Serikat (AS) sebesar 3,0%YoY menjadi 305,109 poin pada Juni 2023, lebih rendah dari ekspektasi pasar yang memprediksi kenaikan CPI sebesar 3,1% atau 305,219 poin.

Sementara itu tingkat inflasi inti harga konsumen di AS pada bulan Juni 2023 tercatat 4,8% secara tahunan, turun dari 5,3%YoY pada bulan sebelumnya, sekaligus menjadi yang terendah sejak Oktober 2021. Dari Asia, Jumlah uang beredar dalam arti luas di China atau M2money supply tumbuh 11,3% dari tahun sebelumnya menjadi CNY287,3 triliun pada Juni 2023, ini adalah laju pertumbuhan terlemah sejak Mei 2022.




(rrd/rir)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork