Lapindo Hanya Dijual US$ 2

Lapindo Hanya Dijual US$ 2

- detikFinance
Senin, 25 Sep 2006 11:23 WIB
Jakarta - Lapindo Brantas Inc dijual murah oleh PT Energi Mega Persada Tbk kepada Lyte Ltd. Perusahaan yang bikin susah Energi dan juga masyarakat Sidoarjo itu dihargai US$ 2 atau setara dengan Rp 18.400.Energi menjual Lapindo melalui anak usahanya Kalila Energy Ltd dan Pan Asia Enterprise Ltd selaku pemilik Lapindo Brantas Inc.Perjanjian jual beli (sale and purchase agreement/SPA) tersebut telah ditandatangani Energi dengan Lyte Ltd selaku pembeli pada 19 September lalu."Total harga penjualan yang harus dibayar oleh pembeli untuk objek transaksi adalah sebesar US$ 1 untuk saham-saham Kalila dan US$ 1 untuk saham-saham Pan Asia," demikian pernyataan PT Energi Mega Persada dalam pengumumannya ke Bursa Efek Jakarta, Senin (25/9/2006).Lyte Ltd yang menjadi pembeli Lapindo merupakan perusahaan yang berdomisili di Kepulauan Jersey dan didirikan 17 Januari 2006 dan masih terkait dengan Kelompok Bakrie.Saat ini Lyte yang sedang berganti nama menjadi Bakrie Oil and Gas Ltd memiliki modal dasar sebesar 10 ribu poundsterling.Lebih lanjut dijelaskan perjanjian jual beli antara Energi dan Lyte diatur dengan hukum Inggris.Jika ada perselisihan hukum yang timbul dan tidak dapat diselesaikan berdasarkan kesepakatan akan diselesaikan Badan Arbitrase berdasarkan aturan Singapore International Arbitration Centre.Berdasarkan penilaian Trustel Capital selaku penilai independen yang ditunjuk, nilai pasar wajar Kalila per 30 Juni 2006 adalah negatif US$ 22,815 juta, sementara nilai pasar wajar Pan Asia sebesar negatif US$ 208,005 ribu. Nilai tersebut dihitung berdasarkan kondisi Blok Brantas PSC.Transaksi jual beli ini diharapkan akan meningkatkan performa Energi. Laba bersih Energi pada semester I-2006 akan naik dari Rp 171 miliar menjadi Rp 177 miliar. Nilai atas saham perseroan juga berpotensi meningkat US$ 49,24 juta.Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan nilai investasi jika rencana transaksi dilaksanakan, serta dialihkannya potensi kerugian yang timbul akibat kejadian semburan lumpur panas di sumur Banjarpanji-1.Penjualan Lapindo ke Lyte LTD ini masih akan akan menunggu persetujuan pemegang saham Energi dalam RUPSLB 5 Oktober mendatang. (ir/sss)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads