IHSG Dibuka di Level 6.843, Menguat 0,50%

IHSG Dibuka di Level 6.843, Menguat 0,50%

Tim Detikcom - detikFinance
Jumat, 14 Jul 2023 09:13 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 26 poin mengekor penguatan bursa global semalam. Aksi beli asing kembali muncul setelah kemarin menjual saham. Membuka perdagangan, Rabu (22/10/2014), IHSG menanjak 32,408 poin (0,64%) ke level 5.061,752.
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka cerah. IHSG melanjutkan penguatannya sejak bebera hari belakangan.

Dikutip dari data RTI, Jumat (14/7/2023), IHSG pagi ini naik 33 poin atau 0,50% ke level 6.843. IHSG bergerak di rentang 6.820-6.845. Pada perdagangan sebelumnya IHSG ditutup di level 6.810 menguat 2 poin atau 0,03%

Sebanyak 1,2 saham diperdagangkan di awal pembukaan dengan nilai Rp 371 miliar. Sebanyak 226 saham bergerak naik, 104 saham bergerak turun dan sisanya 220 saham stagnan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, pasar AS naik setelah Producer Price Index (PPI) AS bulan Juni turun ke 0,1% dari 0,9%. Di bawah estimasi konsensus 0,4%. Dow Jones naik 0,1%, S&P 500 naik 0,8%, Nasdaq naik 1,6%. Pekan depan investor global masih akan menantikan data pertumbuhan ekonomi China pada kuartal II-2023.

TLKM dikabarkan berencana mendivestasi kepemilikan pada Finpay dengan valuasi USD 100 - 150 mn (IDR 1,5 - 2,2 tr). MEDC berencana meningkatkan kapasitas pembangkit listrik geothermal di Jawa Timur dari 40MW menjadi 110MW secara bertahap.

Dari Dalam negeri, jumlah mobil baru yang terdaftar di Indonesia meningkat 4,6% YoY menjadi 82.581 unit pada Juni 2023, setelah naik tajam 65,2% YoY pada bulan sebelumnya.

ADVERTISEMENT

Kabar lainnya datang dari Goldman Sachs bank investasi global yang berpusat di Amerika Serikat, memprediksi Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-4 di dunia pada 2050 seiring ledakan ekonomi negara berkembang lain yang mengalahkan negara maju.

Goldman Sachs menyiratkan bahwa ada lima negara dengan perekonomian terbesar di dunia pada 2050, diukur dalam Dolar AS riil. Negara tersebut adalah China, Amerika Serikat, India, Indonesia, dan Jerman.

Dari mancanegara, ekspektasi inflasi tahunan pada tingkat konsumen di Australia mencapai 5,2% pada Juli 2023, tidak berubah dari bulan sebelumnya dan lebih rendah dari perkiraan pasar sebesar 5,1%. Angka tersebut membenarkan pernyataan gubernur bank sentral Australia Philip Lowe baru-baru ini bahwa ekspektasi inflasi berjalan dengan baik.

Dari Asia, Surplus neraca perdagangan di China turun menjadi US$70,62 miliar pada Juni 2023 dari US$97,41 miliar pada Juni 2022 dan di bawah perkiraan pasar sebesar US$74,80 miliar, sejalan dengan ekspor yang turun lebih dalam dibandingkan impor di tengah lemahnya permintaan dari dalam dan luar negeri.

Ekspor turun 12,4%YoY, penurunan selama dua bulan beruntun dan penurunan paling tajam sejak Februari 2020, lebih dalam dari konsensus pasar yang memprediksi turun 9,5%, sementara impor turun 6,8%YoY.

(rrd/rir)

Hide Ads