Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama menegaskan rencana Initial public offering (IPO/Penawaran Saham Perdana) PT Pertamina Hulu Energi (PHE), bukan untuk mencari uang dari investor. Tetapi, untuk mendapatkan mitra strategis.
"Prinsip kita mau cari strategic partner sebenarnya. Kalau bisa dapat strategic partner, baru IPO juga boleh. Nah kita bisa kontak INA juga. Jadi prinsipnya kita itu bukan soal cari uang sebenarnya BUMN itu IPO, kita ingin dapat strategic partner, kita ingin bikin lebih transparan," kata pria yang dikenal dengan nama Ahok itu di Kementerian BUMN, Selasa (18/7/2023).
Ahok menerangkan mitra strategis itulah yang diharapkan menambah nilai tambah di BUMN, dalam hal ini PHE. Ia pun menegaskan jika mitra startegis itu tidak didapatkan dalam waktu dekat, IPO yang direncanakan PHE bukan hal yang mendesak dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ingin partner itu yang bawa nilai tambah, bawa teknologi, bawa uang. Kan itu tujuannya. Kita targetnya sih tahun ini (PHE IPO). Tetapi kalau tahun ini nggak bisa dapat partner yang bagus, kan nggak mendesak juga. Kan bukan butuh duit kan. Kita nggak butuh duit kan?" terangnya.
Namun, menurut Ahok PHE masih mengalami kendala terkait besaran saham yang akan dilepas. Di mana berdasarkan regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 7,5% dan itu dinilai terlalu besar.
"Kan besar banget nih nilainya. Kalau memang nggak bisa capai seperti itu, mungkin kita sesuai dengan dari konsultan. Saya nggk tahu dari pak wamen atau pak menteri seperti apa ya, putusannya ya," pungkasnya.
Sebelumnya, Pahala Mansury yang saat itu masih menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN mengatakan, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) akan melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) tahun ini. Dia mengatakan, pelaksanaan IPO tengah menunggu waktu yang tepat.
"Untuk PHE ya kita sampaikan sebelumnya, kita menunggu timing yang tepat lah," katanya di Kompleks DPR dikutip Jumat (16/6/2023).
"Ya yang namanya transaksi pasar modal memang harus nunggu waktu yang pas ya untuk melakukan hal tersebut dan untuk mendapatkan hasil yang optimal," katanya.
Pada aksi korporasi ini, PHE akan melepas 5-10% saham ke publik. Namun, Pahala belum menyampaikan target perolehan dana dari IPO.
"Antara 5 sampai 10%," katanya.
(ada/hns)