Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan finalisasi proses divestasi PT Vale Indonesia bakal dibahas malam ini. Dia dan Menteri ESDM Arifin Tasrif bakal melaksanakan pertemuannya untuk membahas hal tersebut.
Hari ini sendiri menjadi tenggat waktu terakhir yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada bawahannya soal proses divestasi Vale. Jokowi sebelumnya bilang keputusan divestasi Vale akan dilakukan bulan Juli ini.
"Vale lagi dalam proses, sebentar malam saya akan rapat dengan Menteri ESDM membahas finalisasi terhadap perpanjangan Vale," ujar Bahlil ditemui di Kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (31/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif tak mau bicara ketika dikonfrimasi langsung soal hal yang sama saat ditemui di Kawasan Istana Kepresidenan.
Terakhir, Arifin mengatakan sampai saat ini negosiasi dan pembahasan terus berjalan. Hanya saja, Arifin tidak menjelaskan jelas sudah sampai mana kesepakatan dilakukan. Dia cuma bilang hasil kesepakatan akan dilaporkan ke Jokowi dalam waktu dekat.
"Mudah-mudahan ya (akhir Juli selesai). Nanti pokoknya saya akan dilaporkan presiden, terus masak kamu mau tahu duluan. Ya nanti tunggu lah, jangan diramal-ramal," sebut Arifin ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (28/7/2023) kemarin.
Arifin juga mengatakan sudah ada poin kesepakatan Vale mendivestasikan 14% saham untuk melanjutkan operasi di Indonesia. Angka ini lebih besar dari ketentuan yang harus dilepas di awal, yakni 11%.
Soal perkembangan pembahasannya, Arifin cuma bilang semua masih dalam proses. Setidaknya, dia menegaskan sudah ada titik temu antara Vale Indonesia dengan MIND ID selaku pihak yang ditugaskan mengambil alih saham Vale oleh pemerintah.
"Mereka berproses dan sejauh ini ada titik temu ya," ujar Arifin.
Lihat juga Video 'Hati-hati Aplikasi Investasi Bodong Berkedok Elon Musk':