Emiten Taipan Prajogo Pangestu Kantongi Laba Bersih Rp 1,23 T di Semester I-2023

Emiten Taipan Prajogo Pangestu Kantongi Laba Bersih Rp 1,23 T di Semester I-2023

Ilyas Fadilah - detikFinance
Selasa, 01 Agu 2023 11:29 WIB
Petugas Cash Center BNI menyusun tumpukan uang rupiah untuk didistribusikan ke berbagai bank di seluruh Indonesia dalam memenuhi kebutuhan uang tunai jelang Natal dan Tahun Baru. Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengungkapkan jumlah transaksi penarikan uang tunai sudah mulai meningkat dibanding bulan sebelumnya yang bisa mencapai penarikan sekitar Rp1 triliun. Sedangkan untuk Natal dan tahun baru ini secara khusus mereka menyiapkan Rp3 triliun walaupun sempat diprediksi kebutuhannya menyentuh sekitar Rp3,5 triliun. (FOTO: Rachman Haryanto/detikcom)
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

PT Barito Pacific Tbk (BRPT) membukukan laba bersih setelah pajak konsolidasi menjadi US$ 82 juta atau sekitar Rp 1,23 triliun (kurs Rp 15.100) di semester I-2023. Angka itu mengalami pertumbuhan 173,3% dibanding laba sebesar US$ 30 juta di periode yang sama tahun sebelumnya.

Meski laba tumbuh, pendapatan bersih dari emiten milik taipan Prajogo Pangesto ini mengalami penurunan 15,1% dari US$ 1,618 miliar di semester I-2022 menjadi US$ 1,374 miliar di semester I-2023.

Direktur Utama Barito Pacific, Agus Pangestu mengaku, hasil kinerja keuangan perusahaan untuk 6 bulan pertama tahun 2023 sebagian mencerminkan moderasi momentum pemulihan ekonomi China, setelah lonjakan dan pemulihan permintaan pasca pembukaan ekonomi awal tahun ini. Hal itu berdampak pada industri petrokimia global.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, strategi perseroan tetap konsisten untuk terus menjaga kewaspadaan tinggi sepanjang tahun 2023, dengan posisi neraca PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) yang kuat terus mendukung rencana trasnformasi dalam diversifikasi dan membangun profil ketahanan yang lebih kuat.

"Secara keseluruhan, hasil dari transformasi bisnis kami melalui ekspansi pada segmen panas bumi terus berkontribusi positif terhadap kinerja konsolidasi keuangan perusahaan," kata dia dalam keterangan resminya, Selasa (1/8/2023).

ADVERTISEMENT

Dia menyebut, pendapatan perusahaan yang turun akibat penjualan yang lebih rendah, seiring dengan dinamika supply dan demand yang masih berlanjut di segmen petrokimia.

Meskipun pendapatan menurun, sebut dia, pemulihan operasional petrokimia dan segmen panas bumi yang stabil mendorong pertumbuhan EBITDA yang lebih kuat sebesar 35 persen menjadi US$349 juta di semester I-2023, dari posisi US$258 juta.

Itu mencerminkan margin EBITDA yang lebih tinggi sebesar 25.43 persen dibandingkan dengan 15.94 persen pada enam bulan pertama 2022.

"Barito Reneweables (BREN) terus membukuan kinerja stabil dengan pendapatan sebesar US$297 juta dan peningkatan EBITDA 8 persen menjadi US$249 juta. Rata-rata faktor kapasitas ketiga aset tetap di atas 90 persen menegaskan kinerja yang kuat dalam memberikan keunggulan operasional," tegas dia.

(ily/das)

Hide Ads