Harga Emas Makin Kinclong, Antam Bisa Mandi Cuan

Harga Emas Makin Kinclong, Antam Bisa Mandi Cuan

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 14 Agu 2023 13:06 WIB
Petugas melayani warga yang akan menabung emas di gerai Gadai Emas dan Cicil Emas BSI di Pasar Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Harga emas Antam anjlok sebesar Rp12 ribu per gram, di mana hari sebelumnya harga emas Antam Rp 989 ribu per gram menjadi Rp 977 ribu per gram pada perdagangan Rabu, 6 Juli 2022. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Jakarta -

Harga emas terus mengalami kenaikan. Beberapa faktor menjadi pendukungnya seperti ketidakpastian geopolitik hingga tingkat suku bunga yang lebih rendah.

Beberapa faktor tersebut membuat para investor mengamankan uangnya ke instrumen safe haven seperti emas. Kondisi ini juga masih belum diperkirakan kapan akan selesai.

Sementara itu, hilirisasi nikel yang sedang digalakkan, belum bisa berkontribusi besar karena harga nikel dunia yang tertekan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kenaikan harga emas tentunya menjadi angin segar bagi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam. BUMN ini pun diprediksi bisa menorehkan pertumbuhan keuntungan di tahun ini.

"Tahun depan Indonesia akan memasuki tahun politik dan jelas akan mempengaruhi sentimen pasar saham secara keseluruhan. Oleh karena itu, Antam harus waspada, hanya saja tetap akan ada pertumbuhan pendapatan pada 20% hingga 30% terutama dari penjualan dan harga emas yang masih akan meningkat di kuartal IV tahun ini," kata Analis DFCX Futures Lukman Leong, Senin (14/8/2023).

ADVERTISEMENT

Director Kiwoom Sekuritas Indonesia, Chang-kun Shinjuga memprediksi kinerja Antam masih berpotensi tumbuh mengingat harga emas yang masih relatif tinggi, secara rata-rata 2023 saat ini harga emas tumbuh 5% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Melihat dari sisi penjualan kuartal I emas masih menjadi kontributor terbesar bagi ANTM hal ini dikarenakan harga yang masih meningkat. Masih naiknya harga emas membuat emas masih berpotensi menjadi kontribusi terbesar. Sementara itu, nikel masih menjadi nomer dua untuk kontribusi terbesar," jelas Shin.

Menurutnya, harga nikel yang turun membuat penjualan nikel secara value masih di bawah dari emas.

ANTAM mencatatkan volume produksi feronikel unaudited pada paruh pertama 2023 (1H23) sebesar 10.537 ton nikel dalam feronikel (TNi) dengan tingkat penjualan unaudited mencapai 10.606 TNi. Pada 1H23, ANTAM mencatatkan produksi bijih nikel unaudited sebesar 6,81 juta wet metric ton (wmt) yang digunakan sebagai bahan baku pabrik feronikel ANTAM dan penjualan kepada pelanggan domestik. Penjualan bijih nikel unaudited pada 1H23 mencapai 6,27 juta wmt.

Selain itu ANTAM juga mencatatkan volume penjualan emas unaudited sebesar 13.508 kg (434.292 troy oz.) pada 1H23 dengan tingkat produksi emas unaudited mencapai 594 kg (19.098 troy oz.). Pada tahun 2023, ANTAM fokus untuk memperkuat basis pelanggan Logam Mulia di pasar domestik.

Volume produksi bauksit unaudited pada 1H23 tercatat sebesar 851 ribu wmt yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku pabrik alumina dan penjualan kepada pelanggan pihak ketiga. Penjualan bauksit unaudited pada 1H23 tercatat sebesar 455 ribu wmt.

(das/das)

Hide Ads