DPR Panggil ESDM-MIND ID Bahas Divestasi Saham Vale

DPR Panggil ESDM-MIND ID Bahas Divestasi Saham Vale

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 29 Agu 2023 15:07 WIB
Rapat Komisi VII dengan Kementerian ESDM dan Mind Id Bahas Divestasi Saham Vale Indonesia
Foto: Achmad Dwi Afriyadi/detikcom
Jakarta -

Komisi VII DPR RI memanggil Plt Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Muhammad Wafid dan Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso untuk rapat dengar pendapat (RDP) membahas progres divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk. Rapat dimulai sekitar pukul 14.00 WIB.

Wakil Ketua Komisi VII Bambang Haryadi bertindak sebagai pemimpin dalam rapat ini. Dia mengatakan, rapat berdasarkan data sekretariat, rapat ini dihadiri 10 orang dan berasal dari 6 fraksi sehingga rapat telah memenuhi kuorum.

"Berdasarkan data sekretariat, anggota Komisi VII yang hadir 10 orang dari 51 anggota Komisi VII terdiri atas 6 fraksi dari 9 fraksi yang ada," katanya di Komisi VII Jakarta, Selasa (29/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, berdasarkan ketentuan yang ada, setiap rapat bersifat terbuka kecuali dinyatakan tertutup. Pada kesempatan ini, ia meminta persetujuan anggota agar rapat ini bersifat terbuka dan terbuka untuk umum.

Hal itu pun disetujui oleh anggota dan rapat pun digelar secara terbuka. "Setuju," kata anggota Komisi VII yang hadir.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Bambang Haryadi meminta pemerintah agar mendorong MIND ID menjadi pengendali saham PT Vale Indonesia Tbk. Dengan demikian, konsolidasi keuangan dan operasional bisa dilakukan.

Berdasarkan hitungannya, untuk menjadi pengendali, pemerintah melalui MIND ID harus menguasai 43% saham. Dia lantas menyebut, Vale mengakali dalam pelepasan saham ini.

Bambang menerangkan, dengan tambahan 14% saham yang akan dilepas untuk memenuhi ketentuan divestasi, maka total saham yang dilepas Vale menjadi 54%. Padahal, sekitar 20% saham publik dari total saham tersebut mayoritas ialah asing.

"Vale ini mengakali bahwa dia sudah melepas sebelumnya, melepas ke publik 20%. Jadi seolah-olah kalau dihitung, (MIND ID) 34 plus 20%. Dan untuk diketahui, kami sudah lihat di bursa, 20,8% hampir 21% itu mayoritas asing," katanya di Kompleks DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Senin (28/8).

(acd/das)

Hide Ads