Astra Agro Bersiap Masuk Industri Biofuel

Astra Agro Bersiap Masuk Industri Biofuel

- detikFinance
Rabu, 11 Okt 2006 10:58 WIB
Jakarta - Perusahaan perkebunan, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) tak mau ketinggalan kereta dengan ikut masuk bisnis pembuatan bahan bakar nabati atau biofuel yang kini sedang menggeliat.Pada tahap awal perseroan akan mulai bercocok tanam pohon jarak tahun 2007, dilahan seluas 5 ribu hektar di Kalimantan Timur."Semula rencananya memang di Nusa Tenggara Timur tapi karena izinnya belum ada kita mulai di Kalimantan Timur," kata Investor Relation, PT Astra Agro Lestari Tbk, Tjahjo Dwi Ariantono Selasa malam, (10/10/2006).Lahan tersebut merupakan perkebunan sawit seluas 10 ribu hektar milik PT Borneo Indah Marjaya yang baru diakusisi perseroan baru-baru ini. Sisa lahan yang tidak ditanami jarak akan digunakan untuk penambahan lahan sawit perseroan.Tjahjo mengatakan, tanaman jarak tersebut diperkirakan akan mulai produktif setelah 6 bulan. Namun, produksi optimum dan suplai yang konstan baru akan terjadi saat usia tanaman 3-4 tahun.AALI tengah mencari bibit yang cocok untuk ditanam di lahan tersebut. Saat ini rata-rata bibit yang ada di dalam negeri hanya mampu menghasilkan 4 ton jarak kering pertahun. Sedangkan, skala ekonomis baru akan tercapai bila produksi mencapai 6 ton per tahun.Walaupun demikian, AALI siap masuk ke bisnis biofuel bila ada pembeli dan pasar yang berkelanjutan."Tergantung adanya pembeli. Kalau jarak belum ada kita bisa pakai dari CPO. Pabrik biofuel itu bisa multifeeder," ungkapnya.Tjahjo mengatakan, alasan AALI untuk mulai bertanam jarak adalah karena biofuel dari biji jarak lebih murah ketimbang yang berasal dari CPO. Selain itu, perseroan juga menghindari terjadingan persaingan antara CPO yang digunakan untuk biofuel dan CPO untuk bahan makanan. (ir/ir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads