Bursa Karbon Resmi Diluncurkan, Volume Transaksi Tembus 459.914 Ton

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 26 Sep 2023 11:28 WIB
Bursa Karbon. (Foto: Shafira Cendra Arini/detikcom)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo resmi meluncurkan IDXCarbon alias bursa karbon pada hari ini, Selasa (26/9/2023). Dalam pembukaannya, volume perdagangan tembus hingga 459.914 ton CO2 equivalent.

Terpantau di Kantor Bursa Efek Indonesia, dalam pembukaannya telah terjadi sebanyak 13 transaksi, 13 total pesanan, dan 16 pengguna yang telah terdaftar.

Sementara itu, produk Indonesia Technology Based Solution (IDTBS), kelompok unit karbon yang diperdagangkan, dibuka di harga Rp 69.900 per produk. Sedangkan volume transaksinya secara keseluruhan mencapai 459.914 ton CO2 equivalent.

Sementara untuk unit yang diperdagangkan tersebut berasal dari proyek yang telah mendaftarkan diri, yakni Proyek Lahendong Unit 5 & Unit 6 milik PT Pertamina Geothermal Energy TBK, Sulawesi Utara.

Dalam sambutannya, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan, OJk mendapatkan kewenangan untuk dalam pengaturan dan pengawasan perdagangan karbon melalui bursa karbon. Menurutnya, implementasi bursa karbon di RI jauh lebih cepat ketimbang negara-negara tetangganya.

"Sebagai pembanding di negara tetangga kita membutuhkan waktu satu setengah sampai dua tahun sejak regulator jasa keuangan, dalam hal ini OJK, untuk bisa ikut betul-betul menerjemahkan dalam kegiatan konkret bursa karbon," katanya, dalam momentum peluncuran bursa karbon, di Kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan.

Selain itu, ia juga menyebut bursa karbon negara Jiran memerlukan waktu 3-4 bulan sampai transaksi perdana dapat dilakukan secara final. Sementara Indonesia transaksinya bisa langsung lakukan pada hari ini juga.

Menurutnya keberhasilan ini dapat dicapai berkat kerja sama antar berbagai kementerian dan lembaga, serta dorongan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin implementasinya segera diterapkan.

"Bursa karbon di Indonesia ini juga sinergi kolaborasi dan koordinasi dari kementerian lembaga negara DPR RI Pemda maupun lembaga non pemerintah bersama para pemangku kepentingan serta kerja sama dengan berbagai negara dan organisasi multilateral," pungkasnya.

Simak Video 'Jokowi Luncurkan Bursa Karbon Indonesia: Kontribusi Lawan Krisis Iklim':






(shc/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork