Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan kode emiten BBNI telah rampung melakukan aksi korporasi pemecahan saham atau stock split dengan rasio 1:2.
Berdasarkan pengumuman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (5/10) kemarin, BEI menetapkan penyesuaian harga teoritis, jumlah saham hasil stock split, dan perubahan parameter saham BBNI dalam JATS. Perubahan tersebut mulai dilaksanakan hari ini.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo pun mengatakan perseroan mengapresiasi para investor yang saat ini sudah sangat antusias terhadap saham BNI. Antusiasme tersebut bahkan membuat saham BNI meningkat 12% sejak awal tahun 2023 (year to date), dan sempat mencapai harga Rp 10.500.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan saat ini pihaknya berkomitmen untuk terus menjaga kinerja keuangan berkelanjutan guna memberikan tingkat pendapatan yang optimal bagi seluruh investor.
"Kami harap harga baru ini menjadi insentif bagi investor khususnya investor muda untuk mempercayakan investasinya ke saham BNI," ungkapnya.
Adapun harga saham BBNI pada saat akhir cum di pasar reguler 5 Oktober 2023, tercatat pada harga Rp10.375. Dengan dilaksanakannya stock split, maka mulai tanggal 6 Oktober 2023, harga teoritis saham BBNI yang dicantumkan di JATS untuk Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi disesuaikan dengan fraksi harga menjadi Rp 5.200.