Industri Pasar Modal Indonesia kian berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ditargetkan jumlah investor di pasar modal mencapai 20 juta orang.
Di awal tahun 2023, Presiden Joko Widodo menyatakan optimismenya terhadap pasar modal Indonesia. Prospek ke depan betul-betul sangat menjanjikan khususnya adalah hal pertumbuhan nilai kapitalisasi pasar, IHSG dan jumlah investor yang didominasi anak muda di bawah 30 tahun.
Kegembiraan ini terlihat dari pesatnya pertumbuhan jumlah investor di pasar modal yang meningkat 198%. Dari 3,8 juta investor di akhir 2020, menjadi 11,5 juta investor per Agustus 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Roadmap Pasar Modal Indonesia 2023-2027, salah satu tantangan pengembangan Pasar Modal Indonesia adalah masih rendahnya tingkat Literasi Keuangan. Sementara, target Pengembangan Pasar Modal Indonesia adalah lebih dari 20 juta investor di tahun 2027.
Untuk Sucor Asset Management sendiri, kenaikan juga terasa dengan adanya lonjakan jumlah SID (Single Investor Identification) sebesar 156% pada periode yang sama. Dari 281.000 SID di akhir 2020, menjadi 719.000 SID per Agustus 2023.
Salah satu cara untuk mewujudkan target ini adalah dengan menciptakan sinergi antara Lembaga Jasa Keuangan dengan Otoritas Jasa Keuangan. Sinergi inilah yang tercipta lewat peluncuran Kampanye Sucor Klik oleh Sucor Group yang diresmikan pada acara Private Investor Getaway 2023 bertempat di Ritz-Carlton Bali tanggal 6 Oktober 2023.
Sucor KLIK - Sucor Keliling Indonesia untuk Literasi & Inklusi Keuangan hadir dengan tagline Dari Sucor Untuk Indonesia. "Inisiatif ini mencerminkan dedikasi Sucor Group dalam mendukung Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia ("SNLKI") 2021-2025. Kampanye literasi keuangan dan inklusi ini akan berlangsung sepanjang tahun 2024," tutur Presiden Direktur PT Sucorinvest Asset Management Jemmy Paul Wawointana dalam keterangannya, Minggu (8/10/2023).
"Kami menyadari pentingnya mengembangkan masyarakat Indonesia yang paham literasi keuangan, mampu mengelola keuangan dengan efektif, dan membuat keputusan keuangan yang berdasar pengetahuan. Tujuan kami adalah memberdayakan individu untuk memilih dan menggunakan produk
dan layanan keuangan yang sesuai dengan kesejahteraan finansial mereka sambil menjauhi investasi yang merugikan," lanjutnya.
Inisiatif "Sucor KLIK - Sucor Keliling Indonesia untuk Literasi & Inklusi Keuangan" pada 2024 akan mencakup 12 provinsi, mulai dari Aceh hingga Papua, dengan mengadakan 250 acara Literasi & Inklusi Keuangan dengan tujuan menjadikan minimal 10.000 individu melek finansial.
(das/kil)