PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatat rugi bersih Rp 2,387 triliun pada kuartal III-2023 atau dalam pembulatan sebesar Rp 2,4 triliun. Rugi bersih ini turun signifikan 65% dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp 6,743 triliun.
Penurunan rugi bersih ini di antaranya karena adanya pengurangan insentif dan beban pemasaran.
"Perbaikan ini dihasilkan dari monetisasi dan pengurangan insentif serta beban pemasaran sebesar 36% dibandingkan tahun sebelumnya, atau penghematan sebesar Rp 2,1 triliun untuk kuartal ini," bunyi keterangan perusahaan seperti dikutip, Senin (30/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perseroan mencatat penurunan 19% pada beban operasional tetap dan penurunan lebih dari 25% untuk biaya terkait cloud dan infrastruktur TI yang merupakan bagian terbesar dari beban pokok pendapatan.
"Penghematan tersebut secara keseluruhan berjumlah Rp 2,5 triliun dalam bentuk penghematan beban operasional tetap dan beban cloud dan TI yang disetahunkan," bunyi keterangan perusahaan lebih lanjut.
Selain itu, perseroan juga telah mengidentifikasi sejumlah penghematan tahunan dari dua kelompok beban usaha tersebut senilai sekitar Rp 450 miliar yang akan dibukukan secara bertahap.
Baca juga: GOTO Batalkan Rencana Dual Listing |
Lebih lanjut, pendapatan bersih pada kuartal III-2023 sebesar Rp 3,6 triliun, menurun 21% yang disebabkan adanya penyesuaian pada paruh I-2022 sebesar Rp 1,5 triliun, yang tercatat di kuartal III-2022.
"Hal ini dilakukan untuk merefleksikan dampak dari perubahan proses estimasi yang digunakan untuk menentukan alokasi insentif pada pendapatan yang dihasilkan dari konsumen, sesuai yang dilaporkan Perseroan tahun lalu. Jika penyesuaian ini dialokasikan kepada masing masing kuartal di 2022, pendapatan bersih pada kuartal III-2022 adalah sebesar Rp 3,1 triliun, sehingga pendapatan bersih perseroan pada kuartal III-2023 mengalami peningkatan 19% year on year," terang perusahaan.
(acd/ara)