Cuan-cuan, Saham Blue Chip Ini Naik 61,5 Kali Sejak IPO Pertama Kali

Cuan-cuan, Saham Blue Chip Ini Naik 61,5 Kali Sejak IPO Pertama Kali

Dea Dua Aulia - detikFinance
Sabtu, 11 Nov 2023 10:38 WIB
Ilustrasi saham
Foto: Getty Images/iStockphoto/guvendemir
Jakarta -

Kinerja saham PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) tergolong memuaskan sejak pertama kali melantai di bursa pada 10 November 2003 hingga hari ini. Bahkan saham tersebut mengalami kenaikan hingga 61,5 kali.

Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan BRI melakukan penawaran umum perdana (IPO) pertama dengan menawarkan 3.811,7 miliar lembar saham biasa (common shares) dengan harga Rp 875 persaham.

Menurutnya, kinerja BBRI yang terus mengalami pertumbuhan tidak terlepas dari upaya Bank BRI untuk terus fokus dalam menciptakan social values. Langkah itu diberikan agar bisa memberikan efek positif bagi seluruh lapisan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita harus menargetkan economic value, seperti pertumbuhan laba dan aset, yang pada akhirnya akan berdampak pada pertumbuhan dividen, serta peningkatan harga saham yang akan memberikan value kepada stakeholder," kata Sunarso dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/11/2023).

Sunarso mengatakan peningkatan nilai saham BBRI tersebut selaras dengan kinerja BRI yang terus tumbuh secara berkelanjutan. Pada paparan kinerja keuangan Kuartal III-2023 ia juga mengungkapkan bahwa di tengah tantangan dan ketidakpastian perekonomian global karena meningkatnya tensi geopolitik dunia, BRI berhasil menjaga kinerja keuangan yang impresif.

ADVERTISEMENT

"Keberhasilan BRI Group menjaga kinerja positif tersebut ditunjukkan dari aset yang secara konsolidasian meningkat 9,93% year on year (yoy) menjadi Rp1.851,97 triliun. Pertumbuhan aset tersebut juga diiringi dengan perolehan laba dalam 9 bulan yang mencapai sebesar Rp 44,21 triliun atau tumbuh 12,47% yoy," tutupnya.

Sementara itu, dikutip dari CNBC Indonesia, BBRI juga doyan untuk menebar dividen bagi para investornya. Bahkan pada awal 2023 lalu, dalam rapat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Maret 2023, BBRI menyetujui penggunaan laba bersih konsolidasian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk Tahun Buku 2022 sebesar Rp 51,1 triliun.

Adapun sebesar 85% atau sekurang-kurangnya sebesar Rp 43,4 triliun ditetapkan sebagai Dividen Tunai yang dibagikan kepada Pemegang Saham.




(prf/ega)

Hide Ads