Kinerja Triwulan III-2006
Laba Emiten Perkapalan Turun Layar
Senin, 06 Nov 2006 16:02 WIB
Jakarta - Kinerja emiten perkapalan, PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (Temas Line) dan PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (Arpeni) mengalami penurunan laba bersih pada periode Januari-September 2006.Dalam laporan keuangannya kepada BEJ, Senin (6/11/2006), hingga triwulan III-2006, Temas Line mengalami penurunan laba bersih sebesar 38,8 persen dari Rp 89,498 miliar pada periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 54,725 miliar.Sedangkan Arpeni mengalami penurunan laba bersih 8,9 persen menjadi Rp 126,107 miliar per September 2006, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 138,465 miliar.Dari segi kinerja, walaupun pendapatan kedua emiten tersebut mengalami peningkatan tapi peningkatan beban juga tumbuh signifikan. Temas Line mencatat kenaikan beban jasa perseroan sebesar 62,3 persen dari Rp 302,720 miliar per September 2005, menjadi Rp 490,779 miliar pada periode yang sama tahun ini.Sementara Arpeni mencatat kenaikan beban lain-lain sebesar 77,3 persen menjadi Rp 82,647 miliar sampai September 2006, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 46,618 miliar. Kenaikan beban lain-lain ini dipicu oleh naiknya beban bunga perseroan sebesar 73 persen menjadi Rp 111,319 miliar dari sebelumnya hanya Rp 64,471 miliar. Sedangkan sampai triwulan III-2006, pendapatan jasa Arpeni mengalami kenaikan sebesar 24 persen menjadi Rp 989 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 796,336 miliar. Disisi laba usaha Arpeni juga meningkat 17,1 persen dari Rp 196,537 miliar per September 2005 menjadi Rp 230,174 miliar pada periode yang sama tahun ini. Sementara Temas Line sampai triwulan III-2006, pendapatan jasanya meningkat 29,8 persen menjadi Rp 592,102 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 456,082 miliar. Namun akibat beban jasa perseroan yang turun drastis laba usaha perseroan turun 42,6 persen menjadi Rp 72,529 miliar per September 2006, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 126,419 miliar.
(ard/ir)